INDOSPORT.COM - Mercedes mendapatkan tuduhan serius dari tim-tim Formula 1 (F1) lainnya karena diduga memberikan bantuan kepada Racing Points agar bisa memproduksi mobil seperti milik mereka.
Ferrari dan Renault sebelumnya mengajukan banding atas keputusan Federasi Otomotif Dunia (FIA) terkait kasus Racing Point. Sebelumnya Racing Point dituduh bersalah karena meniru salah satu bagian dari sistem pengereman milik Mercedes.
Setelah Ferrari dan Renault, kini gilran Red Bull Racing yang meminta kejelasan terkait kasus tersebut. Bos Red Bull Racing, Christian Horner, meminta Mercedes juga harus ikut dihukum jika memang terbukti justru membocorkan sistem pengereman mereka ke pihak Racing Points.
"Kami ingin semuanya menjadi jelas, apa yang diperbolehkan dan dilarang di masa depan nanti. Jika Racing Points dinyatakan bersalah meniru Mercedes, maka Mercedes yang memberikan informasi terkait sistem rem mereka harus dinyatakan bersalah juga bukan?" ujar Horner seperti dilansir dari The Judje 13.
Selain Red Bull, bos Haas Team, Gunther Steiner, juga meminta FIA tegas menyelidiki keterlibatan juara konstruktor F1 2029 itu dalam kasus Racing Points.
"Saya tidak kaget saaat Toto Wolff (CEO Mercedes) membela Racing Points karena mereka memberikan data ke Racing Points yang tentu tidak diperbolehkan." ujar Gunther.
"Jika terbukti Mercedes melakukan hal itu, mereka benar-benar akan berada dalam masalah besar, FIA harus melakukan investigasi semoga Pengadilan Banding akan memberikan detail yang lebih jelas," tambah Gunther.