INDOSPORT.COM – Berikut update kondisi terbaru Hafizh Syahrin (Team Aspar Racing) usai terlibat kecelakaan horror di balapan Moto2 Austria, Minggu (16/08/20).
Berdasarkan rilis yang diumumkan oleh Team Aspar Racing, Syahrin tidak mengalami cedera serius akibat terlibat dalam kecelakaan mengerikan yang terjadi di sirkuit Red Bull Ring.
Meski demikian, pembalap asal Malaysia tersebut masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit setempat, mengingat Syahrin mengalami memar pada pinggulnya.
Mantan rider MotoGP itu mengaku kondisinya cukup baik dan merasa sangat beruntung bisa selamat dari insiden mengerikan yang melibatkan dirinya dan pembalap lain.
“Saya merasa baik, beruntung setelah kecelakaan itu karena saya tidak mengalami cedera parah. Kecelakaan ini sangat mengerikan,” ujar Hafizh Syahrin, dilansir dari laman resmi Team Aspar Racing.
“Saya merasakan sakit di kaki, di dekat selangkangan, dan rasanya seperti seolah-olah kaki saya patah, tetapi kami telah memastikan bahwa tidak ada patah tulang. Saya akan mencoba memulihkan diri untuk melihat apakah saya bisa balapan minggu depan,” tambahnya.
Diketahui insiden mengerikan ini berawal dari Enea Bastianini yang mengalami highside dan terjatuh di tengah lintasan di Tikungan 1. Motornya yang masih tertinggal di tengah lintasan kemudian ditabrak oleh tiga pembalap lain yang tak sempat menghindar.
OH MY GOD!
— FOX Sports Asia (@FOXSportsAsia) August 16, 2020
Enea Bastianini suffers a major crash in the middle of the traffic in Turn 1 and another rider collides with his bike! 😱#MotoGP #MotoMad #AustrianGP #Moto2 pic.twitter.com/GNcWn6illV
Selain Bastianini, kecelakaan ini juga melibatkan rider asal Indonesia, Andi Gilang, Edgar Pons dan Hafiz Syahrin. Bastianini terlihat mampu langsung berdiri usai terjatuh dan berlari ke arah pinggir lintasan untuk menyelamatkan diri.
Ketiga pembalap lain juga dilaporkan dalam kondisi baik-baik saja, meski motor Andi Gilang nampak ikut hancur. Hafizh Syahrin sendiri sempat terlihat mengalami luka lebih serius, harus dibawa ke pusat kesehatan setempat dengan ambulans untuk dilakukan pemeriksaan.