Sengit dan Penuh Kejutan, Serunya MotoGP Tanpa Marc Marquez
Absennya Marc Marquez di MotoGP 2020 membuat pembalap-pembalap lain terlihat 'mendadak jago'. Hal itu wajar adanya, sebab selain Marquez, tak ada pembalap yang benar-benar dominan dengan motornya untuk selalu naik podium.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dipastikan harus absen hingga tiga bulan lagi, yang menyebabkan ia terancam gagal mempertahankan gelar MotoGP.
Marc Marquez mengalami kecelakaan parah di GP Spanyol pada 19 Juli lalu. Sejak itu, ia harus menjalani dua operasi pada lengannya di mana pembedahan pada 6 Agustus disebabkan karena membuka jendela.
Repsol Honda pun harus menelan pil pahit, karena dua pembalap mereka tak bisa berbuat apa-apa di 2020 ini. Adik Marc Marquez, yakni Alex Marquez, masih belum mampu bersaing di debutnya. Sementara pengganti Marquez, Stefan Bradl, hanya menjadi penggembira balapan saja.
Hal ini dimanfaatkan oleh Fabio Quartararo, Andrea Dovizioso, dan Maverick Vinales untuk bisa merebut gelar juara dunia. Quartararo sukses memenangi dua balapan utama awal di Spanyol dan Andalusia.
Sementara Dovizioso memenangi balapan MotoGP Austria dan dua kali naik podium. Mungkin hanya Vinales yang apes karena selalu gagal tembus 10 besar dalam tiga balapan terakhir, meski di klasemen posisinya masih cukup tinggi berkat raihan podium kedua di dua seri balapan awal.
Justru muncul 'nama-nama baru', seperti Jack Miller dari tim Ducati yang diam-diam menyodok ke posisi ketiga. Jack Miller tampil bagus di tengah kekosongan pembalap Repsol Honda dengan merebut dua podium di MotoGP Austria dan MotoGP Styria.
Selain itu, nama Joan Mir yang juga tak bisa diremehkan karena mampu menunjukkan penampilan konsisten dalam beberapa balapan terakhir.
Dengan absennya Marc Marquez, kini perebutan gelar juara MotoGP 2020 pun jadi semakin tak bisa diprediksi. Fabio Quartararo dan Andrea Dovizioso tentu masih yang terfavorit. Namun, jika mereka lengah, para pembalap kuda hitam di belakang mereka siap menyalip kapan pun itu.