INDOSPORT.COM - Pembalap MotoGP dari tim Suzuki, Joan Mir, berang dengan keputusan penyelenggara balapan yang tak memberikan penalti atau sanksi kepada pembalap KTM, Pol Espargaro, terkait pelanggaran menjelang garis finis.
Kejutan demi kejutan terus terjadi di MotoGP 2020. Pada balapan utama Seri Styria, Miguel Oliveira sukses merebut podium pertama usai menjadi yang tercepat.
Pertarungan sangat seru terjadi di tiga terdepan pada Moto GP Styria antara Pol Espargaro, Jack Miller, dan Miguel Oliveira.
Pada tikungan di lap terakhir, Pol Espargaro yang menguntit Jack Miller dari posisi kedua harus apes karena melebar dari lintasan. Hal itu tak disia-siakan Miguel Olveira yang menempel di posisi ketiga untuk menyalip ke posisi pertama.
Hal ini ternyata membuat pembalap Suzuki yang finis di peringkat keempat, Joan Mir, kecewa. Ia menuding Pol Espargaro mendapat keuntungan dari melintas di garis hijau alias luar trek lintasan. Hal ini disampaikan oleh perwakilan Suzuki, Davide Brivio.
"Kami tidak bisa senang dengan hasil akhir yang dipengaruhi oleh keputusan, atau non-keputusan, oleh pengarah balapan," kata manajer tim Suzuki, Davide Brivio, dikutip dari Crash.net.
"Aturan dengan jelas menyatakan bahwa setiap pembalap yang melebihi batas lintasan pada lap terakhir harus kehilangan satu posisi, terutama jika mereka mendapatkan keuntungan darinya; menurut pendapat kami tanpa run-off aspal hijau, Espargaro harus mengerem, dan dilewati oleh Joan, jadi dia (Espargaro) bisa mempertahankan posisi ketiganya berkat melebar,"
Joan Mir yang finis di posisi keempat memang sedikit apes. Selain masalah di ujung garis finis, sebetulnya pembalap 22 tahun itu sempat memimpin sampai lap 16.
Namun karena bendera merah yang dikibarkan akibat insiden rem blong Maverick Vinales, balapan harus di-restart dan Joan Mir harus kehilangan posisinya oleh Jack Miller, Miguel Oliveira, dan Pol Espargaro di depannya.