Hitung-hitungan Juara MotoGP: Rossi Bisa Rebut Takhta Marc Marquez (Part 1)
Selisih dengan pemuncak klasemen sementara: -22
Menang: 0
Podium: 2
Poin rata-rata per balapan selesai: 12
Setelah finis sebagai runner-up di MotoGP Jerez Maverick Vinales mengalami masalah yang berlawanan dengan pembalap KTM Brad Binder. Pembalap Spanyol itu secepat kilat dalam latihan dan kualifikasi, namun justru keuslitan dan harus berjuang ekstra keras dalam balapan.
Bintang Monster Yamaha itu sukses meraih posisi start di barisan depan pada tiga dari lima balapan. Vinales tidak pernah start di luar posisi lima besar tetapi - sejak MotoGP Jerez, Vinales hanya mencetak 8 poin dari kemungkinan meraih 75 poin.
Kabar baiknya adalah dia tidak mengalami cedera akibat rem blong di MotoGP Styria lalu dan tetap berusaha mengejar poin Quartararo. Namun ia harus secepatnya kembali ke performa terbaik jika tak ingin kehilangan peluang juara.
Takaaki Nakagami
Selisih poin dengan pemuncak klasemen sementara: -24
Menang: 0
Podium: 0
Poin rata-rata per balapan selesai: 9
Takaaki Nakagami menjadi pahlawan untuk tim satelit LCR Honda yang baru berusia satu tahun. Pembalap Jepang itu membayar kepercayaan Honda dengan tampil baik dan berusaha mengganti peran rider andalan Honda, siapa lagi kalau bukan Marc Marquez.
Nakagami nyaris meraih podium pertamanya jika saja MotoGP Styria tak dihentikan karena redflag, lalu dimulai ulang. Meski begitu, ia masih memiliki kesempatan lain di sisa sembilan balapan untuk meraih kemenangan perdana.
Penampilan gemilang Nakagami dan konsistensi membuatnya meraih hasil terbaik sejauh ini sepanjang karier, yakni berada di peringkat enam teratas. Nakagami juga menjadi pembalap yang selalu meraih poin dalam lima seri pembuka MotoGP musim ini bersama Quartararo dan Dovizioso.
Selisih poin dengan pemuncak klasemen sementara: -25
Menang: 0
Podium: 1
Poin rata-rata per balapan selesai: 11
Valentino Rossi boleh saja kini hanya menempati urutan ketujuh sementara klasemen MotoGP, namun ia pembalap terbaik ketiga Yamaha saat ini. Legenda Italia itu bahkan menjadi pembalap M1 yang bisa finis di papan atas dalam dua seri terakhir.
Walaupun peluangnya kecil, namun penampilan gemilang Rossi dirasa menjanjikan untuk masa depan. Sukses naik podium kedua di MotoGP Jerez bisa kembali lagi diraih oleh The Doctor di balapan selanjutnya.
"Satu-satunya orang Yamaha yang tampaknya mempertahankan rata-rata bagus sejauh musim ini adalah Vale." ujar pembalap Yamaha lainnya, Franco Morbidelli.
Di tengah keberuntungan naik turun yang dialami oleh para pabrikan saat ini, pengalaman tak tertandingi pria 41 tahun itu menjadi keuntungan. Jika saja Yamaha tidak mengalami kegagalan mesin di Jerez, Rossi dipastikan tak akan sampai berselisih 25 poin dari pemuncak klasemen.
Rossi kini harus fokus untuk memperbaiki penampilannya terutama di babak kualifikasi. Rossi kerap kali tercecer di kualifikasi dan harus start dari posisi 10, 12, dan 14 semenjak seri MotoGP Jerez.