INDOSPORT.COM – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo langsung mengamuk setelah dirinya gagal meraih podium di MotoGP Emilia-Romagna, Minggu (20/09/20) kemarin.
Quartararo harus menerima hukuman penalti tiga detik, yang membuatnya harus turun ke posisi keempat meski finis diurutan ketiga karena melewati batas trek sirkuit Misano dan podium ketiga pun diberikan kepada Pol Espargaro (Red Bull KTM).
Rider muda asal Prancis itu pun harus menjalani hukuman long lap penalty di lap terakhir, namun Quartararo tidak menjalani long lap penalty karena mengaku tak mengetahui mendapatkan hukuman tersebut, yang akhirnya membuat ia mendapatkan penalti tiga detik.
Hukuman ini ternyata membuatnya sangat kesal, dan tak kuasa menahan amarahnya. Setelah menyelesaikan balapan, ia langsung terburu-buru pergi ke belakang garasi yang diikuti oleh staf Petronas Yamaha SRT.
👀 @FabioQ20 is furious!
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 20, 2020
Straight out the back of the garage after having 3rd place taken away from him on the last lap! 😱#EmiliaRomagnaGP 🏁 pic.twitter.com/cVih0fYC9D
Tak hanya itu, Fabio Quartararo terlihat mengamuk dan membanting kain penutup kepala sembari mengumpat dengan menggunakan bahasa Inggris dan Prancis, di depan para stewards.
i am scared pic.twitter.com/f89vTM8gaV
— 𝗻𝗮𝗹𝗮 (@quartaraaro) September 20, 2020
Kekesalan dan rasa amarah yang ditunjukkan oleh Quartararo dinilai wajar, karena ia sangat mengharapkan untuk meraih podium yang bisa membawanya menjadi penguasa klasemen sementara MotoGP.
Pihak MotoGP sendiri telah memberikan penjelasan ada beberapa aturan dan keputusan berbeda bagi para pembalap yang melewati garis batas lintasan saat balapan.
Yakni salah satunya pembalap akan mendapatkan peringatan ke dash jika telah melakukan pelanggaran, dan setelah mendapatkan lima pelanggaran maka long lap penalty akan diberikan oleh papan sinyal yang dikirim ke dashboard motor.