INDOSPORT.COM – Pembalap Formula 1 (F1), Lewis Hamilton, menjelaskan alasan ia membuat tato bergambar tokoh petinju legendaris, Muhammad Ali, di betis kaki kanannya.
Pembalap tim Mercedes tersebut dikenal sebagai seorang olahragawan berkulit hitam yang rutin menggaungkan kampanye antirasisme dan inekualitas, karena ia pernah merasakan bagaimana sakitnya mendapatkan perlakuan diskriminasi hanya karena menjadi seorang berkulit hitam.
Namun tak banyak yang tahu, Lewis Hamilton ternyata terinspirasi dari legenda tinju dunia, Muhammad Ali, untuk menjadi seorang aktivis yang ingin memberantas kasus rasisme.
Bahkan, pembalap asal Inggris tersebut menggambar momen ikonik saat Ali memenangkan pertarungan melawan Sonny Liston usai melancarkan ‘pukulan hantu’ pada 2 Mei 1965 sebagai tato di betis kaki kanannya.
Float like a butterfly. Sting like a bee.
— Mercedes-AMG F1 (@MercedesAMGF1) April 9, 2019
🥊 @MuhammadAli pic.twitter.com/wLMnyVAHHi
Pasalnya, ia menganggap Ali sebagai ikon olahragawan terhebat serta sosok pejuang antirasisme di dunia yang sukses membuatnya kagum dan merasa terinspirasi.
“Saya percaya bahwa Muhammad Ali sebagai ikon olahragawan terhebat yang pernah ada. Ia selalu menjadi tokoh inspiratif di hidup saya. Itu sebabnya saya membuat tato foto ikoniknya di betis kaki kanan saya,” kata Lewis Hamilton, dilansir dari laman Grandprix 247.
“Saya pikir beberapa olahragawan akan ragu saat terjun atau terlibat dalam perselisihan politik, tapi Ali begitu berani menunjukkan bahwa ini semua bukan tentang politik, melainkan hak asasi manusia dalam membela sesuatu yang dipercayainya,” tambahnya.
Lewis Hamilton menambahkan bahwa Ali sangat hebat bisa memanfaatkan statusnya sebagai seorang petinju terbaik, untuk mengubah dunia serta menjunjung tinggi hak semua orang untuk hidup nyaman, terutama masyarakat kulit hitam.
Muhammad Ali memang dikenal sebagai petinju yang tak takut memperjuangkan hak para kaum tertindas, termasuk warga kulit hitam dan masyarakat muslim yang kerap mendapatkan diskriminasi. Ia tak pernah gentar melawan siapa pun yang melakukan ketidakadilan.