INDOSPORT.COM – Putra legenda Michael Schumacher, Mick Schumacher memberikan jawaban bijaksana setelah gagal debut di rangkaian kejuaraan Formula 1 (F1).
Mick rencanya akan memulai debutnya di balapan kandang F1 GP Eifel yang berlangsung di sirkuit Nurburgring, Jerman, bersama tim Alfa Romeo Racing dengan mengemudikan jet darat Alfa Romeo C39.
Saat itu pembalap Formula 2 (F2) tersebut untuk pertama kalinya mengemudikan mobil F1 di rangkaian sesi race weekend, dengan mengambil alih jet darat milik Antonio Giovinazzi di sesi latihan bebas pertama (FP1). Namun rencana tersebut gagal setelah FP1 resmi dibatalkan karena kendala cuaca buruk.
Meski gagal menjalani debutnya, namun Mick tetap menanggapinya dengan dewasa dan bijaksana, serta mengatakan bahwa dirinya sudah mendapatkan kesenangan lain yakni memiliki kesempatan untuk bekerja dengan tim.
“Setidaknya saya memiliki kesempatan untuk bekerjasama dengan tim, seperti menghadiri pertemuan untuk membahas hal teknis dan berbicara dengan mekanik,” kata Mick Schumacher, dilansir dari GP Blog.
“Saya ingin belajar banyak dan saya telah melakukannya melakukan kegiatan tersebut. saya dapat mengikuti cara kerja tim dan seluruh filosofi dibaliknya, serta bagaimana situasi saat akhir pekan balapan,” tambahnya.
Debut para pembalap junior Ferrari yakni Mick Schumacher, Callum Illot, dan Robert Shwartman nampaknya mustahil didapatkan pada seri balapan selanjutnya.
Pasalnya bos Ferrari, Mattia Binotto mengatakan bahwa seri balapan ke depan peluangnya kecil bisa diberikan kepada para pembalap muda, seperti balapan di Portimao yang menjadi sirkuit baru untuk semua orang.
Satu-satunya kesempatan bagi para pembalap muda ialah saat sesi tes di Abu Dhabi pada 15 Desember mendatang, dan bagi Mick Schumacher yakni saat sesi FP1 yang berlangsung di sirkuit Yas Marina pada 11 Desember.