MotoGP

Pakai Kondom? Ini yang Buat Pakaian Pembalap MotoGP Tetap Kering saat Hujan

Jumat, 6 November 2020 12:17 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Mirco Lazzari gp/Getty Images
Bagi para rider MotoGP, membalap saat hujan bukanlah perkara mudah seperti saat kondisi sirkuit kering. Copyright: © Mirco Lazzari gp/Getty Images
Bagi para rider MotoGP, membalap saat hujan bukanlah perkara mudah seperti saat kondisi sirkuit kering.

INDOSPORT.COM - Bagi para rider MotoGP, membalap saat hujan bukanlah perkara mudah seperti saat kondisi sirkuit kering. Ada berbagai teori mengapa pakaian khusus yang dikenakan oleh pembalap tetap kering meski membalap di tengah hujan.

Dalam salah satu forum diskusi di Reddit, disebutkan jika body condom membuat pembalap MotoGP bisa tetap nyaman membalap di tengah hujan. Saat rider berkendara di tengah hujan maka pembalap akan tetap basah. 

Semakin cepat mereka bergerak, semakin sulit untuk menahan air. Kondom tubuh diklaim membantu, tetapi tak membuat para pembalap tetap kering atau nyaman.

Membalap di sirkuit yang basah menjadi hal yang cukup rumit untuk para pembalap MotoGP, meski ada pula yang mendapatkan keuntungan dari kondisi trek saat hujan. Namun, risiko ketidaknyamanan dan kecelakaan tentu menjadi lebih tinggi saat membalap saat hujan.

Selain baju, helm juga menjadi perhatian penting saat para rider MotoGP membalap di tengah hujan. Di tengah hujan, helm para pembalap akan memiliki perlindungan ganda agar tidak berkabut.

"Saat hujan, perbedaan utamanya cukup jelas: Anda harus mengendarainya dengan lebih lembut, pada sudut kemiringan yang lebih kecil, menggunakan throttle akselerator dengan lebih hati-hati, dan lebih memperhatikan pengereman. Namun demikian, Anda masih belum bisa melaju terlalu kencang. cepat." ujar eks pembalap MotoGP, Dani Pedrosa.

Berkendara cepat di bawah hujan adalah seni yang bisa dikuasai oleh beberapa pengendara. Nyatanya, banyak yang tidak menyukainya.

Hampir semua pembalap MotoGP mencintai profesinya dan ingin berkendara dalam kondisi terbaik adalah apa yang mereka inginkan dan sukai. Meski begitu, perlombaan di tengah hujan juga bisa membuat sebagian pembalap justru bisa menempati posisi terdepan, tak seperti yang mereka bayangkan sebelumnya,

ani Pedrosa mengungkapkan bahwa untuk dapat melaju cepat di aspal basah, pengendara harus serasi dengan motornya dan merasakan serta bereaksi terhadap setiap respons motor pada saat dan waktu yang tepat. Semuanya menjadu berlipat ganda karena hujan: risiko, perhatian, dan waktu.