INDOSPORT.COM - Nama Joan Mir tengah jadi perbincangan hangat di dunia balap MotoGP musim 2020 ini, lantaran performa apiknya bersama tim Suzuki Ecstar.
Ajang balap MotoGP musim 2020 ini diwarnai berbagai kejutan. Selain belum pensiunnya Valentino Rossi di usia 41 dan Marc Marquez.
Yang absen hampir di sepanjang musim karena cedera, MotoGP 2020 bakal menghadirkan kejutan terkait siapa yang akan menjadi juara dunia tahun ini.
Satu nama yang paling berpeluang adalah Joan Mir. Rider asal Spanyol ini baru saja memenangkan balapan MotoGP Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol Minggu (08/11/2020).
Kemenangan tersebut membuat dirinya bisa saja memastikan diri jadi juara dunia MotoGP 2020 pada minggu depan. Pebalap muda berusia 23 tahun itu semakin di atas angin dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2020.
Tambahan 25 poin Joan Mir dari MotoGP Eropa membuat Joan Mir kini unggul cukup jauh, yakni 37 poin atas Fabio Quartararo dan Alex Rins.
Pekan depan, atau pada MotoGP Valencia, dirinya akan sah menjadi juara dunia bila tetap mampu mempertahankan selisih minimal 26 poin dengan pebalap di bawahnya.
Dan berikut ini adalah 3 fakta tentang Joan Mir, sang kuda hitam yang akan jadi juara dunia baru MotoGP:
1. Pernah Tolak Gabung Honda
Joan Mir menyebut keputusannya memilih Suzuki pada MotoGP 2019, adalah karena tim tersebut terlihat sangat serius merekrutnya. Saat it, Joan Mir juga ditawari bergabung dengan Honda, namun ia menampiknya.
Suzuki pun akhirnya menjadikan Joan Mir sebagai pebalap rookie pada MotoGP 2019. Dia menggantikan posisi Andrea Iannone yang pindah ke tim Aprillia, sehingga Joan Mir berduet dengan Alex Rins di Suzuki.
Sebelumnya, Joan Mir sempat digadang-gadang akan menjadi tandem rider Spanyol lainnya, Marc Marquez. Namun ternyata hal itu urung terlaksana lantaran pra-kontrak antar kedua belah pihak tidak diaktifkan.
2. Torehan Podium Juara Pertama
Joan Mir akhirnya bisa merasakan berada di podium sebagai pebalap di urutan pertama hasil balapan. Ia menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 41 menit 37,297 detik di MotoGP Eropa akhir pekan lalu.
Sejauh ini, Joan Mir sebenarnya menjadi pebalap paling konsisten di MotoGP musim ini. Ia adalah rider yang paling sering naik podium yaitu sebanyak enam kali.
Namun menariknya, enam podium yang ia naiki bukan berasal dari perolehan finish di posisi pertama balapan. Tercatat, ia meraih finish kedua dan ketiga sebanyak tiga kali.
3. Anak Ajaib
Suzuki merupakan tim yang jarang sekali dijagokan di ajang balap MotoGP. Meski begitu, belakangan ini Suzuki membalikkan semua prediksi banyak pihak dan bahkan bisa saja menjadi juara di kategori konstruktor pada MotoGP musim ini.
Hal itu tak lepas dari peran Joan Mir yang ada di pucuk klasemen sementara, dan rekannya Alex Rins yang ada di peringkat ke-3. Penampilan Joan Mir musim ini memang begitu mendapatkan sorotan berkat kejutan-kejutan yang ia ciptakan.
Namun siapa sangka, Joan Mir bahkan sempat mengalami masa-masa sulit dalam kariernya. Ia pernah kesulitan mendapatkan tim di Kejuaraan Dunia Balap Motor musim 2015.
Hingga akhirnya sang manajer, Paco Sanchez berani mengeluarkan kocek pribadi karena memang sudah sangat yakin dengan bakat anak ajaib bernama Joan Mir tersebut. Paco Sanchez akhirnya sukses menempatkan Joan Mir di tim CEV Moto3.
Kini, perjudian besar Paco Sanchez yang berani merogoh kocek pribadi untuk awal karier Joan Mir terbukti sangat berhasil. Pebalap berusia 23 tahun itu sudah semakin dekat dengan gelar juara dunia MotoGP pertama baginya.