INDOSPORT.COM - Andai kata tidak ada virus corona yang menyebabkan pandemi, kita pasti sudah bisa melihat aksi pembalap Indonesia, Gerry Salim, memacu motor 1000cc.
Gerry terdaftar sebagai pembalap Honda Asia-Dream di kelas Asia Superbike 1000 dalam persaingan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2020, berpartner dengan rider Malaysia, Mohd Zaqhwan Zaidi.
"Sejujurnya, saya deg-degan waktu awal-awal mau memacu motor 1000cc. Motor 600cc saja sudah berat, apalagi yang 1000cc," kenang Gerry ketika ditanya INDOSPORT.
Gerry lalu bercerita tentang pengalamannya saat mengikuti tes untuk masuk ke tim Honda Asia-Dream pada akhir 2019 di Buriram, Thailand.
"Waktu itu saya harus bersaing dengan satu pembalap dari Thailand dan dari Filipina. Kami diseleksi untuk menjadi partner Zaqhwan Zaidi," kata Gerry.
Gerry akhirnya yang terpilih setelah mencatat waktu putaran paling cepat. Namun, ada rasa cemas dalam diri Gerry karena catatan waktunya masih jauh jika dibandingkan dengan milik Zaqhwan.
Sadar masih banyak yang harus diperbaiki, Gerry berlatih lebih keras. Hingga akhirnya ada kesempatan untuk menguji kemampuan pada tes private tim di sirkuit yang sama pada Februari 2020.
Hari pertama tes, Gerry turun dalam empat sesi. Hasilnya, catatan waktunya tidak berbeda jauh dengan sebelumnya, masih jauh dari Zaqhwan.
"Sorenya saya banyak bertanya ke Zaqhwan. Saya dapat masukan dari tim mekanik juga. Akhirnya pada hari kedua, catatan waktu saya membaik dan sudah dekat sekali dengan Zaqhwan. Saya sampai kaget bisa improve secepat itu," kata Gerry.
Dengan bekal tersebut, Gerry jadi lebih percaya diri menatap persaingan yang sudah di depan mata.
Namun, dua pekan sebelum musim digelar, Honda melarang semua pembalapnya untuk turun pada seri perdana di Sirkuit Sepang, Malaysia, karena merebaknya virus corona.
Makin menyebarnya virus corona hingga menjadi pandemi akhirnya membuat panitia membatalkan semua balapan musim ini. ARRC 2020 resmi ditiadakan.