INDOSPORT.COM - Gerry Salim seharusnya turun di kelas Asia Superbike 1000 pada persaingan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2020. Namun, pandemi Covid-19 datang dan balapan pun gagal.
"Dua minggu sebelum putaran pertama di Malaysia, saya dikabari kalau pembalap Honda tidak akan ambil bagian. Tetapi, kami juga dikasih tahu akan bisa ikut di putaran-putaran berikutnya," kata Gerry kepada INDOSPORT.
Namun, harapan untuk bersaing pada putaran berikutnya juga sirna karena pandemi yang semakin menjadi. Bukan hanya Gerry Salim dan pembalap Honda yang tak bisa turun, tetapi kompetisi pun akhirnya dibatalkan.
"Sudah pasti saya sedih tidak bisa balapan. Apalagi ini akan jadi musim pertama saya balapan dengan motor 1000 cc, dengan motor keluaran terbaru Honda, CBR1000RRR," kata Gerry.
Gerry mengaku sangat antusias ketika mendapatkan tawaran bersaing di kelas Asia Superbike 1000. Fakta bahwa dia akan bersaing dengan para pembalap senior menjadi nilai tambah tersendiri bagi Gerry.
"Bersaing dengan para pembalap senior atau yang lebih berpengalaman akan membuka peluang saya untuk menajamkan skill. Saya bisa mengambil pelajaran dari balapan melawan mereka," ujar pembalap kelahiran Surabaya, 19 April 1997 itu.
Beberapa pembalap yang seharusnya dihadapi Gerry Salim pada musim 2020 antara lain Broc Parkes (Australia), Apiwat Wongthananon (Thailand), Azlan Shah Kamaruzaman (Malaysia), dan Markus Reiterberger (Jerman).
Selain itu sudah pasti ada rekan satu timnya di Honda Asia-Dream, Mohd Zaqhwan Zaidi (Malaysia). Zaqhwan debut di kelas ini pada 2019 dan berhasil menempati posisi ketiga klasemen pada akhir musim.
"Makanya saya sedih ketika akhirnya balapan musim ini ditiadakan. Tetapi, saya juga paham dan bisa menerimanya dengan baik, karena ini demi kebaikan pembalap, tim, dan semua orang," ujar Gerry.
Hingga saat ini Gerry masih menunggu kepastian untuk musim depan. Sambil menunggu kabar tersebut, dia tetap berlatih dan konsisten menjaga kondisi fisik.