INDOSPORT.COM – Pembalap tim Haas, Romain Grosjean berhasil selamat dari maut berkat alat Halo saat mengamali kecelakaan hebat di Formula 1 (F1) GP Bahrain, Minggu (29/11/20) kemarin.
Grosjean diketahui mengalami kecelakaan setelah bersenggolan dengan mobil AlphaTauri yang dikemudikan oleh Daniil Kvyat di lap pertama. Senggolan tersebut membuat pembalap asal Prancis itu menabrak pagar pembatas yang terbuat dari besi.
Tabrakan tersebut pun mengakibatkan mobil Haas-nya terbelah dua dan terbakar, menyebabkan Grosjean nyaris terbakar hidup-hidup selama beberapa detik sebelum akhirnya bisa selamat berkat bantuan para marshal dan tim medis yang sigap.
A heart-stopping moment on Lap 1 in Bahrain
— Formula 1 (@F1) November 29, 2020
We are all incredibly grateful that @RGrosjean walked away from this incident#BahrainGP 🇧🇭 #F1 pic.twitter.com/6ZztuxOLhw
Grosjean langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, dan beruntung hanya mengalami luka bakar ringan di bagian kedua tangannya dan pergelangan kakinya, serta kemungkinan adanya cedera retak di bagian tulang rusuk.
The best video we've seen today?
— Formula 1 (@F1) November 29, 2020
THIS 🙂 👊#BahrainGP 🇧🇭 #F1 @RGrosjean pic.twitter.com/TbGblznMBv
“Apa kabar semuanya? Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya baik-baik saja. Sebelumnya saya tak mendukung adanya halo beberapa tahun lalu, namun saya rasa ini adalah hal paling hebat yang ada di F1, dan tanpa alat itu saya tidak akan bisa bicara kepada kalian hari ini,” kata Romain Grosjean.
Mungkin nama Halo masih terdengar asing di telinga sebagian para penggemar. Halo merupakan alat struktur titanium tiga titik yang terpasang di atas kokpit, yang bertujuan untuk melindungi kepala para pembalap dari serpihan yang melayang di trek balap.
Prototipe Halo pertama kali diusulkan oleh tim Mercedes pada 2015, dan kemudian diperkenalkan oleh F1 pada 2018, namun sempat menuai pro dan kontra.
53G and the HALO is intact!! #F1 #Safety #FIArg pic.twitter.com/fT3iFhH4Q4
— Jean-Eric Vergne (@JeanEricVergne) November 29, 2020
Pasalnya, Halo memiliki beban yang cukup berat untuk dipasangkan di jet darat. Diketahui gabungan dari Halo dikabarkan memiliki berat antara 10 - 14 kilogram, dan juga dianggap merusak segi estetika mobil F1.
Namun perdebatan tersebut nampaknya berakhir setelah terbukti nyawa Grosjean berhasil diselamatkan karena adanya Halo. Selain itu, berdasarkan riset yang dilakukan oleh FIA, benda tersebut sekitar 17 persen bisa melindungi para pembalap dari bahaya.
Romain Grosjean dikabarkan masih akan menjalani masa pemulihan, dan bakal absen di seri balapan F1 GP Sakhir yang berlangsung pada akhir pekan ini, Minggu (06/12/20) mendatang.