INDOSPORT.COM - Pembalap Italia, Enea Bastianini, pernah mengatakan bahwa Marc Marquez bukanlah pembalap yang ia kagumi. Dia menyebut Valentino Rossi dan Casey Stoner sebagai pembalap yang dikagumi.
Namun, juara dunia Moto2 2020 itu bukan lantas tidak mengakui kehebatan Marquez. Dia bahkan dengan sengaja mempelajari trik tertentu agar bisa bertahan ketika akan jatuh, seperti yang biasa dilakukan Marquez.
"Di televesi terlihat ada empat kejadian saya bisa bertahan ketika akan jatuh (pada Moto2 2020), tetapi sebenanya lebih dari itu," kata pembalap kelahiran 30 Desember 1997 tersebut, dilansir dari gpone.
Bastianini menyebut aksi penyelamatannya di Valencia sebagai yang paling sulit karena ban belakangnya sudah terangkat. Dia juga nyaris terjatuh saat tes di Qatar dan Jerez, lalu saat tes di Misano dan Portimao.
"Saya mempelajari bagaimana Marquez bisa selamat, lalu mulai melatihnya dengan motor kecil sampai saya bisa melakukannya di Moto2," kata Bastianini.
"Saya juga berlatih di gym untuk melakukan gestur tertentu dan ada banyak trik lainnya. Untuk sekarang ini berhasil, tetapi ada beberapa yang tidak," kata Bastianini sambil tertawa.
Dengan bekal ini dan yang lainnya, Bastianini mengaku sudah siap bersaing di pentas kelas premier, MotoGP.
"Akan ada banyak perubahan dibandingkan di Moto2, karena ada lebih banyak elektronik dan sebagai permulaan saya akan banyak belajar di garasi dan mendengarkan kepala kru yang sudah punya banyak pengalaman," kata Bastianini.
Bastianini akan berseragam Esponsorama Racing atau Avintia pada persaingan MotoGP 2021. Dia akan berpartner dengan rookie asal Italia lainnya, Luca Marini.
Namun, Marini akan memakai baju balap berbeda dengan Bastianini. Adik tiri Valentino Rossi tersebut akan berseragam Sky VR46.