INDOSPORT.COM – Pembalap Rusia, Nikita Mazepin saat ini menjadi sorotan lantaran akan debut bersama Mick Schumacher dengan tim Haas di kejuaraan Formula 1 (F1) 2021.
Haas resmi menunjuk dua debutan baru yakni Mick Schumacher serta Nikita Mazepin yang resmi dipromosikan dari Formula 2 (F2) ke F1. Keduanya bakal menggantikan Kevin Magnussen dan Romain Grosjean di musim depan 2021.
Tentunya banyak pihak sudah mengenal sosok Mick Schumacher, yakni putra semata wayang dari sang legenda F1 yakni Michael Schumacher yang amat terkenal. Namun nama Nikita Mazepin belum akrab di telinga sebagian orang.
Nikita Mazepin merupakan pembalap asal Rusia yang telah berkecimpung di dunia balap single seater profesional sejak berusia 15 tahun. Ia saat ini membalap di ajang F2 bersama tim Hitech GP dan duduk di posisi ketiga di belakang Mick Schumacher dan Callum Illot (1 dan 2) pada klasemen sementara F2 2020.
Namun hal yang paling melekat dari sosok Nikita ialah latar belakang keluarganya yang kaya raya. Ia merupakan putra dari Crazy Rich Rusia, Dmitry Arkadievich Mazepin yang merupakan salah satu tokoh penting di negaranya saat ini.
Di kalangan pebisnis Rusia, nama Dmitry Mazepin merupakan orang yang cukup terpandang. Ia merupakan pemilik saham mayoritas dan orang nomor satu di perusahan Uralkali yang bergerak di bidang industri kimia.
Tercatat, sang ayah memiliki kekayaan sekitar 7 miliar dolar AS (Rp98,3 triliun) pada 2018. Nama Dmitry Mazepin juga pernah masuk dalam daftar 100 orang terkaya di Rusia pada tahun 2010 versi majalah Forbes.
Memiliki latar belakang keluarga yang kaya raya juga diyakini menjadi salah satu alasan Haas merekrut Nikita di F1 2021. Kehadirannya dianggap bisa membantu masalah finansial yang dialami oleh Haas saat ini.
Meski demikian, Nikita Mazepin dianggap sebagai salah satu bakat muda yang bisa saja bersinar di ajang F1. Guenther Steiner selaku bos Haas juga mengatakan dirinya percaya dengan kemampuan yang dimiliki sang pembalap.
“Saya senang Nikita Mazepin akan menjadi pembalap Haas F1 Team musim depan. Nikita telah tampil apik di F2, dengan dua kemenangan dan beberapa podium di musim keduanya yang menjadi musim yang kuat baginya," kata Guenther Steiner, dilansir dari RT Sports.
“Dia berkembang menjadi pembalap dewasa terutama, saat menjadi runner-up di GP3 Series 2018 dan terus berkembang di ajang F2 selama dua musim terakhir,” tambahnya.