INDOSPORT.COM – Pembalap Indonesia, Sean Gelael mengaku lega kejuaraan balap Formula 2 (F2) 2020 telah berakhir, usai balapan di seri pamungkas GP Sakhir, Minggu (06/12/20).
Musim 2020 telah berakhir, juara pun telah lahir. Sean Gelael melewati tahun ini dengan beragam catatan dengan finalnya dia finis di depan sang juara yang juga sahabatnya, Mick Schumacher.
Kejuaraan FIA Formula 2 musim ini adalah yang kelima secara penuh bagi Sean. Ia mengawalinya dengan baik pada tes pramusim.
Sayang, ketika di paruh musim sedang berjuang meneruskan peraihan poin, andalan Team Jagonya Ayam itu mengalami cedera tulang belakang di Barcelona, Spanyol.
Sean pun mesti istirahat dan kembali ke Jakarta. Kursinya di tim DAMS diisi oleh pebalap Estonia, Juri Vips. Sean comeback di Bahrain untuk mengikuti dua seri terakhir, seri Bahrain dan Sakhir, di sirkuit yang sama walau berbeda layout.
Sean sangat menikmati balapan terakhir Race 2 GP Sakhir, Minggu (6/12/20). Dia benar-benar tanpa beban dengan malah bisa meraih beberapa posisi. Walau begitu, drama yang terjadi pada perburuan gelar juara F2 musim ini ikut dirasakan Sean.
Mick yang sempat ada di posisi dua, sementara rival utamanya, Callum Ilott, di P4. Mick terpaksa masuk pit karena ban hard-nya aus akibat melakukan pengereman keras di awal balapan. Mick masuk ke trek lagi di P20 dan tanpa poin.
Untuk jadi juara, Ilott butuh memenangi balapan. Namun dia pun kehabisan ban sehingga terpaksa finis di P10 yang berarti tanpa poin.
Mick sendiri hanya bisa naik dua posisi dan finis di P18, sementara Sean P17. Menjelang finis, Mick terus mendekati Sean tapi gagal menyusul. Sean pun mengakhiri 2020 dengan finis di depan sang juara.
"Lega 2020 telah berakhir. Terima kasih untuk semua yang telah mendukung saya selama ini. Tak lupa selamat untuk teman baik saya Mick, sebagai juara F2 yang baru," kata Sean Sean Gelael, dari rilis resminya.