Formula 1

Nikita Mazepin, FIA dan Gimmick Kampanye #WeRaceAsOne di F1

Jumat, 11 Desember 2020 19:55 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:
Pernyataan FIA, F1 dan Haas Semakin Membuat Penggemar Kecewa

Bukannya menenangkan, namun pernyataan itu malah makin mendapatkan kecaman keras dari netizen, yang kecewa dengan sikap yang mereka tunjukkan atas kasus Mazepin, dan menganggap bahwa kampanye yang selama ini digaungkan hanyalah gimmick semata.

Meski wanita dalam video tersebut telah mengonfrimasi bahwa mereka hanya bercanda, dan mengatakan Nikita Mazepin adalah sosok yang sangat baik dan tak ada niatan menyakiti atau memperlakukannya, namun video tersebut masih tak termaafkan.

Memang, pembalap asal Rusia itu memang dikenal sebagai sosok yang memiliki sikap buruk, namun kasus video tersebut dianggap yang paling fatal, karena dianggap sebagai bentuk pelecehan seksual setelah sang wanita sempat menolak saat dadanya di pegang dan tak adanya persetujuan atau consent sejak awal.

Para penggemar yang geram juga menganggap bahwa seorang publik figur dan pembalap profesional tak layak bersikap seperti itu, apalagi mengingat Mazepin sudah banyak melakukan ulah dan memang layak diberi hukuman, minimal melakukan public service.

Nyatanya mereka tak menindak kasus tersebut dengan serius, dan malah melemparkannya pada Haas, yang dianggap tak bisa bersikap tegas karena membutuhkan pasokan dana dari ayah Mazepin, yang merupakan seorang milyader Rusia.

Kampanye #WeRaceAsOne Hanyalah Bualan Semata

Hal ini membuat para penggemar semakin yakin bahwa kampanye #WeRaceAsOne yang digaungkan sepanjang musim ini hanyalah bualan belaka, dan seperti janji manis tanpa terdapat pembuktian keseluruhan yang nyata karena adanya 'syarat dan ketentuan berlaku'.

Penggemar juga meminta FIA, F1 dan Haas seharusnya mencontoh saat Formula E langsung dengan tegas menindak lanjuti dan memecat Daniel Abt saat ketahuan menggunakan joki kala balapan virtual akhir Mei lalu.

Tak hanya itu, mereka juga meminta FIA dan F1 sebaiknya menghapus tagar #WeRaceAsOne atau logo pelangi di mobil para pembalap karena tak ada tindakan nyata atas kasus Nikita Mazepin.