INDOSPORT.COM – Mantan CEO Formula 1 (F1), Bernie Ecclestone mengungkapkan biang kerok atas buruknya performa tim Ferrari di musim 2020.
Tahun 2020 menjadi musim yang buruk bagi Ferrari. Tim asal Moranello, Italia tersebut bertubi-tubi dihantam masalah, seperti tak bisa tampil apik dan hanya finis di posisi keenam klasemen konstruktor dan mundurnya Louis Camilleri dari jabatannya sebagai CEO Ferrari.
Menurut Bernie Ecclestone, biang kerok dari serangkaian masalah yang dihadapi oleh tim berjuluk Kuda Jingkrak tersebut ialah ada pada orang Italia yang menjadi staf tim.
Sebagaimana seperti tim Italia pada umumnya, mereka dikenal memiliki sifat yang kaku dan keras kepala, dan sulit menerima masukan dari pihak lain dan terlalu percaya diri pada ambisi yang tak jarang menjadi sebuah bencana.
“Jangan tersinggung, tapi saya selalu percaya bahwa masalahnya berasal dari orang Italia. Mereka semua ingin menjadi pemimpin dan keras kepala karena memiliki idenya masing-masing,” kata Bernie Ecclestone, dilansir dari La Stampa.
“Saya tak mengatakan mereka tak bisa berada di sana, tetapi mereka juga harus merekrut staf atau teknisi dari Jerman, Prancis, Inggris agar bisa mendengarkan masukan yang berbeda,” tambahnya.
Pendapat yang diungkapkan oleh Ecclestone juga berdasarkan pengalamannya, saat meyakinkan Ferrari untuk merekrut Jean Todt sebagai kepala tim pada tahun 1993.
Terbukti, Ferrari merasakan masa kejayaannya terutama saat Michael Schumacher berhasil keluar sebagai juara dunia F1 pada musim 2000 – 2004.
“Awalnya Ferrari menolaknya, dan saya menyakinkan mereka untuk merekrut Jean Todt, kemudian semuanya berjalan mulus,” jelasnya.
Selain itu, Bernie Ecclestone mengatakan bahwa yang dibutuhkan oleh Ferrari ialah sosok manajer yang baik yang menempatkan orang tepat di tempat yang tepat.