INDOSPORT.COM - Beberapa pekan lalu, Gigi Dall'Igna berbagi cerita soal alasan mengapa akhinrya Ducati tak lagi bekerja sama dengan Andrea Dovizioso.
Bos Ducati asal Itaia itu mengatakan bahwa pada pertengahan 2019, dalam sebuah pertemuan, dia dan Dovizioso sudah pada kesimpulan bahwa mereka tidak akan bisa bekerja sama.
"Apa pun bisa berubah, tetapi sejak pertemuan itu jelas bahwa akan sulit bagi Ducati untuk bisa bekerja sama dengan Dovizioso lagi. Banyak hal terjadi, dan kami merencanakan tim baru untuk ke depannya," kata Dall'Igna ketika itu, dalam sebuah wawancara dengan gpone.
Komentar ini memancing reaksi Dovizioso. Dalam wawacara dengan Gazzeta dello Sport, pembalap yang memutuskan "istirahat" dari MotoGP tersebut mengeluarkan unek-uneknya.
"Harusnya itu meeting teknis. Karena ada perbedaan ide dan friksi, kami mengadakan pertemuan dengan para teknisi," kata Dovizioso.
"Dari meeting teknis, lalu berubah menjadi debat antara saya dan dia, dan saya tidak tahu bagaimana menggambarkannya. Gigi merasa... diserang. Menurut saya, dia menutup pintu setelah itu, tetapi dia melakukannya dengan tetap diam," ujar Dovi lagi.
Perpecahan terjadi, dan sejak itu tak pernah terselesaikan. Dovizioso menilai bahwa semua keputusas Ducati sudah ditentukan oleh Dall'Igna. Dovizioso bahkan mengungkit soal keputusan Ducati mengambil Jorge Lorenzo pada 2017.
"Semua keputusan dibuat olehnya. Seperti saat Ducati memilih Lorenzo bukannya (Marc) Marquez pada 2017. Pada awal 2016 ada kemungkinan kami mengambil Marquez, tetapi Gigi sudah memutuskan kalau dia mau Lorenzo," ujar Dovizioso.
Dovi lalu menjelaskan bahwa untuk bisa dekat dengan Gigi, pembalap tidak boleh melawannya. Sekali berada di posisi yang berbeda, situasinnya akan sulit. Seperti ketika ditanya soal hubungannya dengan Dall'Igna selama musim balap 2020.
"Nol. Selama beberapa tahun terakhir...30 persen. Tidak lebih. Sejak Jorge datang pada 2017, karena berbeda pendapat dan berlawanan, saya dan tim saya sedikit dikucilkan," kata Dovizioso tentang hubungannya dengan Dall'Igna.
"Kami tak lagi bicara soal mengembangkan motor, hanya bicara soal apa yang terjadi. Sejak 2017, kami tidak banyak bicara. Saya memberikan masukan, dia menerima dan melakukan sebaik mungkin," ujar pembalap 34 tahun itu lagi.
Dovizioso lalu ditanya soal kabar seputar kemungkinan dia dipanggil untuk memberkuat Repsol Honda Team, menggantikan Marc Marquez yang masih dalam masa pemulihan setelah operasi.
"Saya harus tahu apa yang mereka tawarkan, kalau memang iya," uar Dovizioso.