INDOSPORT.COM - Ajang balap tertinggi se-Asia, Asia Road Racing Championship (ARRC), sudah digelar sejak 1996. Pada tahun-tahun awal digelar, para pembalap dari Thailand, Jepang, dan Malaysia yang jadi penguasa.
Indonesia baru unjuk gigi pada ARRC 2004, setelah M Fadli Immammuddin keluar sebagai juara di kelas Underbone 115cc. Ketika itu lomba sudah memakai motor 4-tak.
Setelah itu, selama kelas Underbone 115cc (UB115) digelar hingga 2011, Indonesia selalu keluar sebagai juara, kecuali pada 2009. Ketika itu, pembalap Malaysia, Mohd Affendi Rosli, yang keluar sebagai juara.
Doni Tata Pradita juga pernah merasakan gelar di kelas ini, yaitu pada 2005, sebelum akhirnya merasakan persaingan World Championship, di kelas 125cc (sekarang Moto3).
Rafid Topan Sucipto merupakan pembalab Indonesia lainnya yang pernah menjadi juara UB115. Dari ARRC, dia juga pernah merasakan kerasnya persaingan di kelas Moto2 World Championship.
Ketika kelas Underbone 115cc berubah menjadi Underbone 130cc, Indonesia masih berjaya. Gupita Kresna Wardhana adalah juara pada musim perdana (2015) Underbone 130cc.
Kelas ini hanya dipertandingkan selama dua tahun. Pada 2016 atau musim teakhir kelas ini, Wahyu Aji Trilaksana yang akhirnya keluar sebagai pemenang.
Selebrasi kemenangan yang dilakukan Wahyu merupakan salah satu peristiwa ikonis yang ada di ARRC. Ketika itu, Wahyu merayakan kemenangan dengan memakai atribut tokoh pewayangan, Gatotkaca.