Tak Hanya Sirkuit, Pengrajin Lokal Siap Beroperasi Sambut MotoGP Mandalika
Revitalisasi MCC yang telah dilaksanakan sebagai bagian upaya penguatan sentra ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19. Setelah MCC direvitaliasi, diyakini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, sebab fungsi lantai dua MCC kini menjadi ruang edukasi, rekreasi, kuliner, dan promosi.
"Revitalisasi MCC bagian untuk menghidupkan dan mengoptimalkan kembali keberadaan MCC yang selama ini terkesan mati suri, sekaligus menarik minat pengunjung," katanya.
MCC saat ini, katanya, telah didesain sedemikian rupa dengan merubah fungsi lantai dua sebagai pusat edukasi, rekreasi, kuliner, dan promosi.
Di lantai atas, para pengunjung dapat melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan mutiara hingga menjadi hasil kerajinan yang menarik, unik, serta memiliki nilai-nilai kearifan lokal.
Selain itu, akan disiapkan juga pojok kuliner yang akan mempromosikan berbagai produk unggulan olahan pangan dari IKM/UKM di Mataram, serta menyiapakn ruang mini teater dengan kapasitas sekitar 25-50 orang yang akan memutar bagaimana proses budidaya mutiara.
"Setiap pengunjung yang datang akan diarahkan langsung ke lantai dua, setelah itu barulah ke lantai satu melihat atau membeli langsung hasil kerajinan mutiara dari pengrajin pada sejumlah showroom yang ada," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan UMKM Kota Mataram. I Gusti Ayu Yuliani, mengatakan, untuk pengadaan fasilitas pendukung MCC telah disiapkan anggaran Rp1,1 miliar.
"Anggaran itu akan kita gunakan untuk pembeliana karpet, TV, megatron, AC, sumur bor dan lainnya," katanya.
Proses pengadaan untuk perlengkapan fasilitas pendukung dimulai pada triwulan dua dan triwulan empat.
"Tapi pihak asosiasi selaku pengelola MCC menyatakan siap beroperasional menjelang MotoGP, kendati fasilitas tersebut belum rampung 100 persen," katanya.