5 Rivalitas Terpanas di F1, Lewis Hamilton vs Max Verstappen Berikutnya?
Mika Hakkinen vs Michael Schumacher
Meski kerap bersaing ketat di atas lintasan, Mika Hakkinen dan Michael Schumacher punya respek besar terhadap satu sama lain sehingga persaingan mereka tak pernah beralih menjadi perang kata-kata panas.
Persaingan keduanya dimulai di musim 1998 ketika Hakkinen akhirnya keluar sebagai juara dunia, dengan Schumacher di posisi kedua.
Pada musim berikutnya, Schumacher mengalami cedera parah sehingga Hakkinen tak terbendung untuk kembali juara.
Di 1999, persaingan mereka kembali memanas hingga akhirnya Schumacher berhasil membalas dendam dengan menjadi juara dunia di akhir musim, sementara Hakkinen finis sebagai runner up
Lewis Hamilton vs Niko Rosberg
Lewis Hamilton dan Niko Rosberg merupakan sahabat yang sudah membalap bersama sejak di junior karting. Namun, ketika keduanya berada satu di Formula 1, hubungan mereka justru diwarnai rivalitas panas.
Dominasi Mercedes atas tim lain membuat keduanya bersaing ketat merebut gelar juara meski berstatus rekan setim.
Diwarnai sejumlah ketegangan dan perselisihan sepanjang mereka berpartner, Hamilton memenangi musim 2014 dan 2015, sebelum dibalas Rosberg pada 2016 sebelum akhirnya ia langsung pensiun.
Alain Prost vs Ayrton Senna
Alain Prost sukses menjadi juara bersama Mclaren pada 1985 dan 1986. Namun, kehadiran Ayrton Senna sebagai rekan barunya pada 1988 berbuah gelar juara dunia untuk pembalap Brasil itu.
Pada 1989, keduanya terlibat insiden di GP Jepang yang akhirnya berbuah diskualifikasi untuk Senna dan gelar juara dunia pun jatuh ke tangan Prost.
Setahun kemudian juga di GP Jepang 1990, Senna menabrak Prost sehingga keduanya keluar lintasan dan tak bisa melanjutkan balapan. Namun, insiden itu justru mengunci gelar juara untuk Senna.
Lewis Hamilton vs Fernando Alonso
Berstatus juara dunia 2 kali, Fernando Alonso berharap diutamakan saat pindah ke McLaren pada 2007. Apalagi, pasangannya ketika itu, Lewis Hamilton, berstatus sebagai rookie.
Namun, rupanya Hamilton mampu mengimbangi kecepatan Alonso dan menolak bersikap sebagai pembalap kedua.
Pertikaian keduanya bahkan sempat membuat insiden di GP Hungaria, ketika Alonso sengaja memblokir Hamilton di pit.
Persaingan antara Hamilton dan Alonso pada akhirnya membuat gelar juara dunia jatuh ke tangan Kimi Raikkonen yang mengumpulkan 110 poin, sedangkan Hamilton dan Alonso sama-sama mengoleksi 109 poin.