3 Fakta Nyck de Vries, Pembalap Keturunan Indonesia yang Jadi Juara Dunia Formula E
1. Mantan Rekan Setim Sean Gelael
Seperti sudah disebut, sebelum berkarier di Formula E, Nyck de Vries sempat membalap di ajang F2. Di ajang tersebut, ia sempat menjadi rekan setim pembalap Indonesia, Sean Gelael.
Momen tersebut terjadi di musim 2018, ketika ia dan Sean Gelael sama-sama membaLap untuk Pertamina Prema Theodore Racing.
Ketika itu, de Vries tampil apik dan akhirnya finis di peringkat 4 klasemen akhir pembalap dengan koleksi 202 poin.
2. Punya Darah Indonesia
Dalam sebuah wawancara bersama pihak Formula E, Nyck de Vries mengaku memiliki darah Indonesia dari nenek buyutnya.
"Satu kali saya datang ke Indonesia bersama teman saya, Sean Gelael, dan dari dalam diri saya itu terasa seperti pulang ke kampung halaman," tuturnya ketika itu.
"Saya tidak terlalu mengenal Indonesia, tapi dari yang saya baca, Indonesia dan Asia adalah negara dan benua yang indah."
3. Berpeluang Tampil di F1 Musim Depan
Sempat gagal mendapatkan kursi di Formula 1 usai menjuarai Formula 2, de Vries kini justru berpeluang tampil di F1 musim depan.
Namanya disebut menjadi salah satu kandidat pengganti George Russell di Williams. Seperti diketahui, Russell santer dikabarkan akan meninggalkan Williams untuk membela Mercedes musim depan, menggantikan Valtteri Bottas.
Nama Nyck de Vries muncul karena Mercedes ingin menempatkan pembalap binaannya sendiri untuk menggantikan Russell di Wiliams, dan de Vries memenuhi syarat tersebut.
Dengan gelar juara dunia F2 dan Formula E, Nyck de Vries pun telah membuktikan dirinya memiliki kecepatan sehingga layak diberi kesempatan tampil di F1.