5 Balapan Penutup dan Perebutan Gelar Juara Dunia Paling Dramatis di F1
GP Australia 1994
Pada F1 1994, persaingan ketat terjadi antara Michael Schumacher (Benetton) dan Damon Hill (Williams) dengan Schumacher unggul tipis 1 poin memasuki seri terakhir di Australia.
Pada lap ke-36, Schumacher yang sedang unggul dari Hill melenceng keluar lintasan. Saat mencoba kembali ke lintasan, pembalap Jerman itu menabrak Hill yang tengah mencoba menyalip.
Kedua mobil mengalami kerusakan dan tak bisa melanjutkan balapan. Michael Schumacher pun akhirnya merebut gelar juara dunia pertamanya, dengan keunggulan 1 poin dari Damon Hill.
GP Eropa 1997
Sirkuit Jerez menjadi seri penutup F1 1997 dengan tajuk GP Eropa. Persaingan kali ini melibatkan Michael Schumacher (Ferrari) yang unggul tipis 1 poin dari Jacques Villeneuve (Williams).
Villeneuve mengawali lomba di pole position, tapi Schumacher berhasil mengambil alih posisi terdepan di tengah balapan.
Momen menentukan terjadi di lap ke-48, ketika Villeneuve coba menyalip Schumacher dari sisi dalam. Schumacher tampak memberi ruang, tapi mendadak menutupnya kembali. Namun, langkah itu justru membuat mobilnya sendiri terpental ke gravel dan tak bisa melanjutkan balapan.
Jacques Villeneuve pun finis di posisi ketiga dan sukses merebut gelar juara dunia Formula 1.
GP Brasil 2008
Pada musim 2008, Lewis Hamilton (Mercedes) unggul 7 poin dari Felipe Massa (Ferrari) jelang memasuki balapan terakhir di Brasil.
Felipe Massa tampil gemilang dengan merebut pole dan akhirnya memenangi balapan ini. Sementara itu, Hamilton berada di posisi 6 di lap terakhir dan melorot ke posisi kedua di klasemen pembalap.
Namun, di tikungan terakhir, Timo Glock kehilangan kecepatan karena kondisi ban yang buruk. Hamilton pun menyalip Glock dan finis di posisi 5. Tambahan 4 poin membuat Lewis Hamilton menjadi juara dunia, dengan unggul 1 poin dari Felipe Massa.
GP Brasil 2012
Memasuki seri terakhir di Brasil, Sebastian Vettel (Red Bull) unggul 13 poin dari Fernando Alonso (Ferrari.)
Petaka menimpa Vettel yang mengalami crash dengan Bruno Senna di tikungan keempat, hingga mengalami kerusakan parah. Sementara itu, Alonso melesat dari posisi 6 hingga akhirnya finis di posisi 2.
Namun, Vettel secara ajaib berhasil bangkit dari posisi 22 hingga akhirnya finis di posisi 6, dan merebut gelar juara dunia dengan keunggulan 3 poin.