INDOSPORT.COM – Michael Masi menjadi sosok utama di balik balapan kontroversial F1 GP Abu Dhabi yang bawa Max Verstappen jadi juara dunia mengungguli Lewis Hamilton.
Kompetisi Formula 1 (F1 1) baru saja berakhir. Gelar juara dunia resmi menjadi milik pembalap andalan Red Bull, Max Verstappen, yang sukses mengungguli rival beratnya Lewis Hamilton (Mercedes).
Hasil ini pun menjadi gelar juara dunia F1 pertama bagi Max Verstappen sekaligus menjadikannya pembalap Belanda pertama yang meraih gelar juara dunia. Torehan ini juga menggagalkan misi Lewis Hamilton memecahkan rekor sebagai pembalap pertama yang memenangi 8 gelar juara dunia.
Verstappen sendiri sejatinya nyaris gagal meraih gelar juara dunia Formula 1 musim ini. Pasalnya, dalam balapan terakhir yakni F1 GP Abu Dhabi akhir pekan lalu, ia berada di posisi kedua di belakang Lewis Hamilton yang unggul 11,5 detik.
Namun, situasi berubah ketika di lap ke-53 Nicholas Latifi (Williams) menabrak dinding pembatas sehingga safety car masuk ke lintasan. Situasi ini pun dimanfaatkan Verstappen masuk pit untuk mengganti ban.
Saat safety car akhirnya keluar dari lintasan di lap ke-57, Verstappen berada tepat di belakang Hamilton dan akhirnya menyalip pembalap Inggris itu di awal lap ke-58. Ia kemudian mempertahankan posisinya dan finis di posisi pertama untuk menyegel gelar juara.
Meski demikian, kemenangan Verstappen ini diwarnai oleh kontroversi, khususnya terkait keputusan race director Michael Masi.
Pasalnya, awalnya Masi tidak mengizinkan para pembalap yang berada di berada di belakang safety car untuk menyalip.
Namun, keputusan itu kemudian diubah dengan mengizinkan hanya 5 pembalap yang di-overlap di antara Hamilton dan Verstappen yang boleh menyalip safety car.
Keputusan itulah yang kemudian membuat Max Verstappen bisa berada persis di belakang Lewis Hamilton ketika safety car meninggalkan lintasan, dan memudahkannya menyalip Hamilton untuk kemudian keluar sebagai juara.
Lantas, siapa sebenarnya Michael Masi dan seperti apa kiprahnya di Formula 1 selama ini?