INDOSPORT.COM – Provinsi DKI Jakarta dilaporkan tetap bakal diuntungkan meski menggelar kejuaraan dunia balap mobil Formula E di tengah pandemi Covid-19.
Kejuaraan balap mobil ramah lingkungan, Formula E sebelumnya menuai kontroversi karena dinilai tak tepat menggelar sebuah ajang di tengah kondisi pandemi Covid-19, dan disebut menggunakan anggaran untuk hal yang kurang penting.
Meski demikian, Ahmad Sahroni selaku Ketua Pelaksana atau Organizing Committee Jakarta E-Prix 2022, baru-baru ini menjelaskan bahwa penyelenggaraan Formula E di Jakarta berpotensi menguntungkan pelaksana meski di tengah-tengah kondisi pandemi.
Hal ini bukan tanpa alasan. Sebab, kondisi pandemi membuat pelaksana Formula E bisa melakukan negosiasi ulang tentang biaya komitmen untuk lima tahun.
Melansir dari Antara, hasil negosiasinya ialah bisa berkurangnya biaya sekitar 30 juta pound (setara Rp568,4 miliar). Maka ini akan menguntungkan sang tuan rumah.
"Kan diuntungkan kita, yang harusnya bayar 22 Juta Poundsterling Inggris per tahun,” kata Sahroni, dilansir dari Antara.
“Sekarang atas kontrak yang renegosiasi itu untuk tahun 2022 cuma 7 juta Poundsterling, tahun keduanya 14 juta Poundsterling, tahun ketiganya 15 juta Poundsterling," tambahnya soal biaya komitmen Formula E di DKI Jakarta.