INDOSPORT.COM – Jakarta kembali berpeluang untuk menggelar kejuaraan dunia balap bergengsi Formula E pada musim berikutnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia baru saja sukses menggelar ajang balapan Formula E bertajuk Jakarta E-Prix pada Sabtu (04/06/22) kemarin.
Sebanyak 22 pembalap telah sukses debutnya di Jakarta International E-Prix Circuit/ JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Sebelumnya Alberto Longo selaku Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E (E-Prix) mengatakan bahwa pihaknya membuka peluang bagi Jakarta untuk menggelar lagi balapan mobil listrik tersebut pada musim berikutnya.
Melansir dari Antara, Alberto optimistis ajang balap Formula E Jakarta akan menarik jutaan penonton mancanegara.
"Balapan Sabtu ini akan disiarkan langsung di lebih dari 150 negara di dunia, harapannya akan ada lebih dari 30 juta orang yang menonton balapan ini. Dan tahun depan, akan ada lagi," kata Alberto.
Berdasarkan dokumen yang diterbitkan Pemprov DKI Jakarta, total pembayaran "commitment fee" yang sudah dilakukan adalah sebesar Rp560 miliar dan diperuntukkan bagi tiga musim tersisa (2022-2024).
Ini berarti, penyelenggaraan Formula E di tahun 2023-2024 masih mungkin terlaksana di Jakarta, meski masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selesai pada Oktober 2022 mendatang.
Anies yang turut hadir juga mengatakan Formula E adalah program milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti halnya TransJakarta dan Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair) di Kemayoran, yang akan diteruskan kepada gubernur yang menjabat setelahnya.
"TransJakarta dimulai di masa Bapak Sutiyoso, kemudian gubernur selanjutnya meneruskan. Kemudian Jakarta Fair di tempat ini, dimulai Bapak Ali Sadikin, kemudian juga diteruskan. Jadi ini (Formula E) juga program Pemprov DKI Jakarta, bukan pribadi," kata Anies Baswedan soal Formula E.