INDOSPORT.COM – Pembalap asal Monaco, Charles Leclerc, menegaskan bahwa dirinya masih punya harapan terhadap Ferrari meskipun habis dikecewakan oleh timnya itu.
Pembalap berusia 24 tahun itu tidak kehilangan kepercayaan pada timnya meski sudah menghilangkan kesempatan menangnya di F1 GP Inggris karena strategi yang kacau.
Leclerc berkomentar terkait hal tersebut dalam wawancaranya kepada BBC. Lebih lanjut, ia juga sudah membagikan pernyataan secara langsung melalui akun Twitter-nya.
"Itu tidak baik. Saya harus mengatakan bahwa saya merasa setiap balapan (F1) itu tidak terlalu mempengaruhi saya. Tapi saya lebih memilih untuk tidak mempermasalahkan hal ini," ujar Leclerc seperti dilansir bbc.com (03/07/22).
Kemalangan Leclerc di Silverstone tersebut menguntungkan rekan setimnya, Carlos Sainz, seorang pembalap yang terkenal ramah dan menyenangkan.
Leclerc sendiri cukup dekat dengan Sainz. Hal inilah yang membuat pembalap kelahiran Monte Carlo itu menegaskan bahwa yang lebih penting kali ini adalah kemenangan sang rekan.
"Meskipun saya kecewa, saya tidak berpikir ini harus menjadi berita utama dibandingkan dengan kemenangan pertama Carlos yang luar biasa,” ujarnya.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saat masih kecil, kami memimpikan momen ini, terutama dengan Ferrari. Ia (Sainz) perlu menikmatinya, ini adalah harinya, dan semoga kesempatan selanjutnya bisa menjadi hari saya.”
Respons Leclerc yang sangat murah hati tersebut berbicara banyak soal dirinya, sekaligus bagaimana ia menghargai kebersamaan dan semangat dalam tim kolektif di Ferrari.
Ferrari memang membuat serangkaian keputusan yang tidak terduga pada balapan di Sirkuit Silverstone kali ini. Hal tersebut membuat orang-orang membandingkan tim kuda jingkrak itu dengan Red Bull.