INDOSPORT.COM – Mantan pembalap F1, Nelson Piquet, dipanggil oleh pengadilan Federal Brasil mengikuti tuduhan rasisme dan homophobia atas pembalap Inggris, Lewis Hamilton.
Tuduhan yang diajukan oleh sekelompok orang atas nama hak asasi manusia (HAM) ini ingin Piquet membayar 10 juta real (Rp27,5 miliar) karena diduga menodai moral orang kulit hitam dan kaum LGBTQ +.
Belum lama ini, muncul sebuah rekaman saat lelaki berusia 69 tahun itu mengutarakan cercaan homofobik kepada Hamilton, bersamaan dengan kata-kata yang menyinggung secara rasial.
Seorang hakim di Brasil pada hari Senin (11/07/22) lalu akhirnya membuka penyelidikan atas tuduhan Piquet telah menghina secara rasis dan homofobik terhadap Hamilton.
Tuduhan itu diajukan oleh empat kelompok HAM yang menginginkan juara dunia tiga kali tersebut untuk membayar 10 juta real Brasil karena telah mendiskriminasi kelompok tertentu.
Piquet akan memiliki 15 hari untuk menyatakan kasusnya kepada Hakim Felipe Costa da Fonseca Gomes dari pengadilan Distrito Federal.
Hingga saat ini, mantan pembalap F1 kelahiran Rio de Janeiro tersebut tidak membalas permintaan komentar dari The Associated Press.
Akan tetapi, sebuah rekaman wawancara Piquet muncul dari tahun lalu, di mana ia dua kali terdengar menggunakan ungkapan rasis dalam bahasa Portugis ketika merujuk kepada Hamilton.
Dalam rekaman terkait, Piquet tampak sedang mendiskusikan tabrakan antara Hamilton dan Max Verstappen selama F1 GP Inggris 2021.
"[istilah rasis] itu menempatkan mobilnya di sana untuk menabraknya (Max) dengan sengaja," kata Piquet.