INDOSPORT.COM – Jelang gelaran MotoGP Austria 2022, pemimpin klasemen sementara, Fabio Quartararo beri kritik menohok kepada Yamaha.
Setelah gagal meraih podium dalam Moto GP Inggris 2022 pekan lalu, Fabio Quartararo akui kinerja timnya masih belum membuat perubahan yang signifikan untuk motornya.
Pasalnya, pada balapan tersebut rider Yamaha Monster Energy, Fabio Quartararo harus puas untuk finis di urutan kedelapan kejuaraan MotoGP yang tersaji di Sikuit Silverstone.
Pembalap yang kerap disapa El Diablo itu kalah dari rekan pesaing terdekatnya Francesco Bagnaia (Tim Ducati) yang finis di posisi terdepan.
Bagnaia mencatatkan waktu 40 menit 10.260 detik, diikuti oleh Maverick Vinales di urutan kedua, dan diikuti Jack Miller dibelakangnya.
Hal tersebut membuktikan, bahwa pabrikan Jepang kalah dari mesin Eropa. Sehingga, Quartararo meminta Yamaha untuk melakukan perubahan cara kerja pada motornya.
Khususnya agar motor M1 milik Yamaha itu bisa tetap kompetitif di lintasan, untuk menghadapi ajang balap kuda besi paling bergengsi, MotoGP.
“Saya memberikan banyak tekanan pada Yamaha untuk membawa sesuatu yang baru, tetapi tidak banyak yang bisa dilakukan. Sebagai seorang pembalap, saya belajar banyak, saya terus berkembang.”
“Saya telah membuat langkah besar sejak awal musim, saya berharap bisa membuat lebih banyak langkah di akhir musim,” ungkap Quartararo dikutip dari Speedweek.
Sehingga, tetap saja Fabio Quartararo menginginkan kepada timnya untuk mengadopsi mentalitas pabrikan Eropa, agar tidak ketinggalan jaman, dan kalah bersaing.