INDOSPORT.COM - Berpeluang menyegel gelar dunia kelas primer untuk pertama kalinya, Francesco Bagnaia menilai bahwa apapun bisa terjadi di ajang MotoGP.
Francesco Bagnaia akan menjadi juara MotoGP 2022 pada hari Minggu (05/11/22) pada gelaran GP Valencia, selama ia tidak finis di urutan 15 atau lebih rendah dan Fabio Quartararo memenangkan balapan.
Apabila berhasil menyegel juara MotoGP, maka pembalap asal Italia tersebut menjadikannya sebagai pemenang gelar keempat berbeda sejak tahun 2019.
Dalam sembilan balapan terakhirnya, Bagnaia sudah berhasil mengklaim 114 poin, catatan tersebut sangatlah positif. Adapun catatan itu hanya bisa dilampaui oleh Marc Marquez pada tahun 2019.
Meski demikian, pembalap lain, Fabio Quartararo yang memiliki keunggulan 91 poin atas Bagnaia telah menjalani fase terburuk di MotoGP sejak musim 2020.
Saat itu, Fabio Quartararo sempat diunggulkan untuk mendapatkan gelar. Namun pada akhirnya kehilangan gelar tersebut dengan cara tak terduga dan spektakuler.
Adapun pembalap Yamaha itu hanya mampu mengoleksi empat kalo podium dalam sembilan putaran terakhir. Ia juga menderita empat kalo non-skor.
Ia juga berjuang untuk membuat comeback yang spektakuler, Bagnaia malah mengalami insiden di Jepang yang bisa dibilang sebagai bencana untuk mendapatkan gelarnya.
Akan tetapi tiga gelar podium yang lainnya termasuk kemenangan di Sepang, Malaysia membuatnya mengembalikan keadaan yang bisa menguntungkannya.
Selain itu, di musim 2022 ini, pembalap yang berasal dari negeri pizza tersebut mengalami dinamika yang cukup membuatnya menguras energi.
"Tahun ini dengan semua pasang surut yang saya lakukan di paruh pertama musim; oke itu tidak naik turun itu hanya masalah tekanan," ujar pria berusia 25 tahun tersebut.