INDOSPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, diyakini mantan manajernya bakal merapat ke Ducati jika tak ada perkembangan baik pada motor yang dimiliki Honda.
Bintang Repsol Honda, Marc Marquez telah banyak absen pada balapan di MotoGP 2022 karena menjalani masa pemulihan karena menjalani 4 kali operasi pada lengannya akibat cedera yang ia terima di Sirkuit Jerez dua tahun yang lalu.
Akibat absennya Marc Marquez, pengembangan motor RC213V jadi terganggu dan mengakibatkan performa Honda di beberapa musim terakhir begitu jeblok.
Bahkan Honda sempat mengalami masa terburuknya di musim ini dengan menjalani balapan tanpa mencetak satu poin pun untuk pertama kalinya dalam 40 tahun.
Jika ingin kembali menantang gelar juara dunia MotoGP 2023, Marc Marquez haram hukumnya untuk mengulangi catatan buruk tersebut dan segera melakukan perbaikan pada RC213V.
Sayangnya proses pengembangan motor ke jalur yang benar tak semudah seperti yang dibayangkan, bahkan Marc Marquez sendiri agaknya sedikit pesimis dengan proses perbaikan bisa rampung sebelum MotoGP 2023 di mulai.
Hal itu terlihat pada sesi tes pramusim pasca MotoGP 2022 di Valencia, di mana Marc Marquez gagal menjadi yang tercepat dan hanya bisa finis di urutan ke-13 berada tepat di belakang posisi juara dunia musim lalu, Francesco Bagnaia.
Saat diwawancarai mengenai penampilannya di tes pramusim tersebut, Marc Marquez tidak menunjukan ekspresi ceria dengan menyatakan tidak berekspektasi tinggi pada MotoGP 2023 karena proses perbaikan RC213V masih panjang.
Jelas kacaunya kondisi Honda saat ini memberikan tekanan yang lebih untuk Marc Marquez kembali ke jalur kemenangan usai cedera panjang yang membelenggunya.
Bahkan besar kemungkinan jika Honda tak menunjukan perkembangan dalam proses perbaikan RC213V bukan tidak mungkin Marc Marquez akan meninggalkan tim pabrikan asal Jepang tersebut di musim depan.