INDOSPORT.COM - Kekesalan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez terhadap performa kendaraanya di tes pramusim pasca MotoGP 2022 di Valencia diakui oleh sang bos, Alberto Puig.
Bak jatuh tertimpa tangga, mungkin perumpaan tersebut sangat sesuai dengan situasi yang dirasakan tim pabrikan asal Jepang, Honda.
Usai gagal meraih hasil maksimal di seri pamungkas MotoGP Valencia 2022, Repsol Honda juga harus mengalami nasib yang sama saat melakukan tes pramusim di Valencia.
Sebagai pembalap utama, jelas Marc Marquez tampil sebagai ujung tombak dalam proses perbaikan performa RC213V untuk bisa bersaing di MotoGP 2023.
Sayangnya saat menjalani tes pramusim pasca MotoGP 2022 di Valencia, Marc Marquez tak merasakan adanya perubahan yang terjadi dan masih menghasilkan performa yang sama seperti balapan terakhir.
Jika ingin bersaing tim Repsol Honda dan Marc Marquez harus bekerja ekstra keras dengan waktu yang singkat pada tes pramusim MotoGP 2023, tapi The Baby Alien merasa proses perbaikan motor bakal berlangsung lama.
Hal ini terlihat ketika Marc Marquez menjawab pertanyaan media tentang tanggapannya mengenai hasil tes pramusim di Valencia dan pembalap berkebangsaan Spanyol ini menjawab dengan ekspresi begitu kecewa.
Apalagi pembalap kelahiran Cervera ini menyatakan sikap pesimistisnya dengan menurunkan ekspektasi tak bisa meraih gelar juara dunia MotoGP 2023 karena begitu buruknya performa motor yang ia tunggangi.
"Waktu lap dengan kedua motor sangat mirip. Saya selalu berharap lebih tapi itu tidak ada," ucap Marc Marquez dilansir dari Crash.
"(Sekarang) Saya mengharapkan langkah yang lebih besar di bulan Februari pada tes pramusim di Sepang, Malaysia."
"Kami membutuhkan lebih banyak kerja keras dan perubahan jika kami ingin bertarung untuk kejuaraan dunia. Dengan motor yang kami terima di sini, kmai tidak akan bertarung untuk gelar juara dunia MotoGP," ujar Marc Marquez.