Tanpa Akademi VR46 dan Valentino Rossi, Francesco Bagnaia Bisa Juara Dunia, tapi...
Pasalnya dalam merintis karier, Francesco Bagnaia pernah terpuruk saat gagal meraih poin dalam debutnya di Moto3 dengan sebuah tim Italia sebelum bergabung dengan Akademi VR46.
Dia kemudian beralih ke tim Mahindra di mana dia berhasil memenangkan balapan pertamanya sebelum kembali bergabung dengan tim VR46 yang berkompetisi di kelas Moto2.
"Saya pikir bahwa semua orang menemukan jalannya sendiri karena Anda tidka membutuhkan Akademi, anda tidak memerlukan apa pun," ucap Luca Marini dilansir dari Crash.
"Anda hanya butuh menjadi kuat, bertalenta, banyak latihan, memiliki pikiran yang cerdas, mentalitas yang kuat, dan Pecco menunjukan semua ini. Menurut opini saya tanpa Akademi, Bagnaia bisa memenangkan gelar juara dunia MotoGP. Tetapi saya tidak tahu jika tanpa Akademi dia bisa melanjutkan kariernya di Moto3. Mungkin ini juga bisa menjadi pertanyaan."
"Sama seperti untuk Franco dan Bezzechi, sama seperti untuk saya karena tanpa Akademi mungkin saya tidak bisa menuju tim Pons untuk kejuaraan Moto2 di Eropa pada tahun 2015 dan ini adalah kunci dari karier saya."
"Sebab jika saya tidak ada di sana, menurut opini saya, mustahil juga untuk saya berada di posisi saat ini. Tetapi mungkin Anda bisa menemukan uang dengan cara lain, tanpa Ayah Anda, tanpa manajer lain. Anda bisa melakukannya jika anda cukup menginginkannya," ujar Marini yang pernah menjadi rekan Bagnaia di tim VR46 Moto2.
Saat ini Akademi VR46 telah memiliki empat pembalap yang berkompetisi di kelas primer MotoGP dengan menampilkan Francesco Bagnaai, Franco Morbidelli, Luca Marini, Marco Bezzecchi, ditambah dengan pemenang balapan Moto2, Celestino Vietti yang ingin bergabung dalam waktu dekat.
Luca Marini mengatakan bahwa Akademi VR46 telah melampaui harapannya sendiri dengan mencetuskan banyak pembalap yang mampu bersaing di kelas primer MotoGP.
"Menurut saya, kami tidak perlu (untuk memenangkan gelar) untuk memahami kekuatan Akademi," kata Luca Marini melanjutkan.
"Akademi telah membawa empat pembalap ke MotoGP. Semua dari kami memulai sangat jauh dari MotoGP. Kami tidak pernah berpikir untuk tiba di sini. Mungkin juga petinggi Akademi tidak mengira kami akan tiba di kelas primer!"
"Tetapi kami semua di sini dan sekarang kami perlu mengembangkan organisasi, situasinya, karena itu tak akan mudah menurut opini saya mengatur empat pembalap, saya berharap ada lima di masa depan, bertarung untuk kemenangan di MotoGP," pungkas Luca Marini.
Sumber: Crash