Fakta Menarik Sirkuit Bahrain, Tempat Pembuka F1 2023
Berbeda dari kebanyakan sirkuit F1 di dunia, Sirkuit Bahrain memiliki layout yang tak biasa yakni banyak jalur alternatifnya, sehingga memungkinkan untuk menggelar berbagai jenis balapan tidak hanya mobil.
Seperti Formula 1 Gulf Air Bahrain Grand Prix, FIA World Endurance Championship Six Hours of Bahrain, balapan di Seri GP2 dan Porsche Mobil 1 Supercup.
Total ada enam letak alternatif di sirkuit Bahrain. Panjang lintasan yang digunakan untuk balap F1 mencapai 5,412 km dengan 15 tikungan.
Sirkuit F1 Pertama di Timur Tengah
Sirkuit Bahrain menjadi sejarah bagi dunia olahraga otomotif di kawasan Timur Tengah. Pasalnya, ini menjadi sirkuit balapan pertama yang ada di Timur Tengah.
Dirancang oleh Herman Tillke dan pertama kali menggelar balapan pada tahun 2004. Sirkuit ini dibangun dengan menghabiskan biaya mencapai 150 juta dolar Amerika Serikat.
Jika dirupiahkan setara Rp 2,1 Triliun (1 USD = Rp 14.074,53 kurs 29 November 2020).
Disinari Lampu Sepanjang Lintasan
Sebelum GP Abu Dhabi, F1 sudah lebih dahulu sering menggelar balapan malam di Sirkuit Bahrain. Pada tahun 2014, Sirkuit Bahrain pertama kalinya menyelenggaran night race.
Sepanjang 495 tiang lampu dan 4.500 perlengkapan lampu yang menghabiskan dana sekitar 17 juta dolar Amerika atau Rp 239,2 Miliar.