5 Fakta Guanyu Zhou, Pernah Jadi Rival Sean Gelael dari China di Formula 1 2023
Zhou memulai karirnya dari Karting pada 2010 di Grand Prix Kartmasters British. Hingga pada 2012, dia mulai memasuki turnamen skala nasional.
Pada 2013, dia bahkan berhasil finish di urutan pertama di Super 1 National Championship dan Rotax Max Euro Challenge.
Tahun yang sama, dia juga berhasil finish peringkat ketiga di dua kompetisi lainnya. Yang membuat, tahun 2013 merupakan yang paling sukses dalam karirnya di Karting.
4. Cukup Sibuk di 2016
Jika 2013 menjadi tahun paling gemilang, pada 2016, Zhou menjadi pembalap asal China yang paling sibuk. Di tahun tersebut, dia mengikuti empat turnamen sekaligus.
Yakni masuk ke Formula 3 European Championship, Masters of Formula 3, Macau Grand Prix dan Toyota Racing Series. Meski semua turnamen itu hasilnya hanya rata-rata.
Zhou mengendarai BMW M2 Competition di Toyota Racing Series, dengan memenangkan satu balapan dan mengamankan empat podium sepanjang musim.
Ini merupakan momen penting untuk pembalap asal China, di mana dia telah memulai karirnbya dari turnamen-turnamen kecil yang mencakup Asia dan Eropa.
3. Masuk ke Formula 2
Zhou berhasil masuk ke Formula 2 pada musim 2019, dengan membalap untuk tim UNI-Virtuosi Racing. Dia menyelesaikan musim dengan mengantongi 140 poin.
Meski musim itu dia mengaku tidak menampilkan yang terbaik, Zhou tetap bertahan di tim yang sama hingga musim 2021.
Meski masih tampil di F2, Zhou sudah dipanggil beberapa kali ke tim Renault DP World F1 pada 2020 sebagai test driver. Inilah momen pertamanya merasakan lintasan F1.