MotoGP

Jelang MotoGP Mandalika, Quartararo dan Marquez Justru Ungkapkan Kekhawatiran Besar Ini

Minggu, 1 Oktober 2023 18:35 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Jon Nazca
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Fabio Quartararo menyuarakan kecemasannya soal jadwal balapan yang semakin bertambah berat di musim 2024 mendatang. (Foto: REUTERS/Jon Nazca) Copyright: © REUTERS/Jon Nazca
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Fabio Quartararo menyuarakan kecemasannya soal jadwal balapan yang semakin bertambah berat di musim 2024 mendatang. (Foto: REUTERS/Jon Nazca)

INDOSPORT.COM - Jelang MotoGP Mandalika 2023, Fabio Quartararo menyuarakan kecemasannya soal jadwal balapan yang semakin bertambah berat di musim 2024 mendatang.

Dari yang semula hanya 20, MotoGP tahun depan bakal punya agenda di 22 sirkuit dari berbagai negara.

Artinya bakal ada total 44 balapan yang harus dijalani para rider di 2024 mengingat akan adanya juga sprint race selain balapan utama.

Quartararo meyakini jika nantinya fisik dan juga mental akan semakin tergerus karena MotoGP memutuskan untuk memaksa para pembalapnya harus menitikkan keringat sampai kering.

Ditakutkan dengan semakin banyaknya balapan, resiko cedera bagi para pembalap juga akan semakin meningkat.

"Menurut saya, itu sudah capai batasnya. Ini pasti batasnya. Yang menjadi masalah bukan hanya 22 kali balapan, tapi ada juga 22 sprint race juga," ujar Quartarao dilansir dari Crash.

"Secara mental dan fisik akan sangat terasa. Anda bisa melihat betapa banyak pembalap cedera musim ini," tambah juara dunia 2021 tersebut.

Fabio Quartararo sendiri adalah salah satu rider yang punya masalah dengan kebugaran di MotoGP 2023.

Pria Prancis 24 tahun tersebut sempat mengalami cedera ibu jari kaki usai jatuh di MotoGP Belanda dan harus menghabiskan enam pekan untuk pemulihan.

Itulah kenapa sebelum MotoGP Mandalika digelar pada 15 Oktober mendatang, ia menyempatkan untuk menyuarakan opininya mengenai jadwal musim depan.