INDOSPORT.COM - Luca Marini tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya soal insiden crash yang ia alami di MotoGP Mandalika 2023, Minggu (15/10/23).
Menurutnya, Brad Binder yang jadi penyebabnya terjatuh akibat kontak fatal di tikungan harus dijatuhi hukuman yang lebih berat karena melakukan kesalahan berulang.
Binder juga menyenggol jatuh Miguel Oliveira meski kemudian sang rider KTM asal Portugal masih bisa bangkit dan meneruskan balapan untuk finis di urutan 12.
Sedangkan Marini kurang beruntung. Pembalap Mooney VR46 Racing Team itu harus retired setelah sempat kembali menunggani motornya pasca terjatuh.
Semakin terasa menyakitkan karena Binder kemudian bisa mendapatkan hasil apik dengan menduduki urutan keenam MotoGP Mandalika 2023 meski dua kali dijatuhi long lap penalty.
Itulah kenapa Marini menegaskan jika pihak MotoGP nantinya bisa menyusun aturan yang lebih galak pada pembalap sembrono agar kejadian seperti yang ia alami bisa semakin ditekan.
"Ini kejadian yang aneh. Mungkin belum pernah terjadi sebelumnya. Harusnya mungkin penalti kedua (untuk Brad Binder) lebih berat," ujar Luca Marini seperti yang dilansir oleh Crash.
Luckless @Luca_Marini_97 on Sunday! 💔
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 15, 2023
His race came to an early end after a contact with @BradBinder_33, who was later handed a LLP for irresponsible riding ⚠️#IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/dnjeS0416i
"Seperti di sepakbola. Ada kartu kuning dan kartu merah. MotoGP butuh yang seperti ini karena kami ingin keamanan semakin terjamin," sambungnya.
Gagal finis membuat Marini gagal menutup seri MotoGP Mandalika 2023 dengan optimal. Sebelumnya adik tiri dari Valentino Rossi itu bak dinaungi keberuntungan besar.
Tidak cuma meraih podium kedua di sprint race, namun pembalap berpaspor Italia itu juga menduduki pole position untuk main race sebelum dipaksa retired oleh Binder.