Modifikasi Volkswagen, VICC Mengutamakan Nilai Seni
Komunitas Volkswagen pada acara Retro Goes to City, Volkswagen Indonesia Cyber Community (VICC), memperlihatkan hasil modifikasi bersama dengan ratusan mobil klasik lainnya di Kuningan Citym Jakarta, Sabtu (16/05/15).
VW, mobil yang dikenal sebagai karya pabrikan serikat buruh Wolfburg, Jerman, ini dimodifikasi tanpa meninggalkan mesin asli. Tetapi juga ditambahkan dengan spare part terbaru supaya kenyamanan bisa disesuaikan.
Ketua VICC, Arief Hermawan, mengatakan bahwa komunitasnya lebih memikirkan seni ketimbang nilai material yang dikeluarkan, semua tak hanya bisa jalan tapi lebih melihat nilai seni.
"Saya tak pernah berpikir tentang nilai material barang ini, kalau diperkiran biaya modifikasi sendiri (diluar harga mobil), menghabiskan sekitar 65 juta. Hal yang terpenting bagi saya adalah bisa mewujudkan imajinasi dan kreatifitas,” kata Arief.
Lebih lanjut Arief menjelaskan semua mobil dalam klubnya ini tidak memiliki spesifikasi modifikasi tertentu. VICC memodifikasi mobil terinspirasi dari imajinasi di dunia online dan melihat kontes-kontes retro.
"Ada, VW Beetle, Brazilian, Combi, dan Double dek, kami tak mau membatasi spesifikasi tertentu. Kami membiarkan mereka memodifikasi VW tersebut,” ujarnya. “Selama ini inspirasi kami datang dari melihat dunia maya dan kontes tertentu. Seperti modifikasi klub dari daerah Sidoarjo yang berhasil memenangkan kompetisi VW Internasional di Amerika Serikat.”
Mobil Volkswagen pertama kali masuk ke Tanah Air pada tahun 1970. Ketika itu pemerintah gencar memasukan mobil-mobil tersebut karena infrastruktur jalan masih tidak bagus. Sehingga mobil karya bangsa Arya ini diharapkan bisa menjangkau daerah yang masih minim sarana dan prasarana.