Profil Tim F1: Force India
Setelah nyaris libur selama tiga bulan ajang balap mobil bergengsi di dunia, Formula 1 akan kembali memulai balapan regulernya di musim 2017. Berbeda dari musim sebelumnya yang diisi 11 tim peserta, ajang F1 2017 kali ini hanya memiliki 10 peserta saja.
Salah satu tim yang tidak lagi tampil di kompetisi jet darat ini adalah Manor Racing, yang merupakan konstruktor balap asal Inggris, yang sempat dibela oleh pembalap Indonesia, Rio Haryanto. Manor memutuskan mundur dari kancah F1 setelah mengalami sejumlah dana khususnya di bidang pendanaan dan sponsor.
Akan tetapi meski tim peserta berkurang bukan berarti kompetisi F1 di musim 2017 ini menjadi kurang bersaing. Pasalnya, masih ada 10 tim lain yang bersiap membuat kejutan dan meraih gelar juara di akhir musim nanti.
Salah satunya adalah Force India, tim yang memiliki lisensi India, namun memiliki markas utama di Silverstone, Inggris. Ajang balap musim 2017 ini akan menjadi seri kesembilan bagi mereka sejak memulai debut balapnya pada 2008 silam.
Berikut INDOSPORT coba sajikan beberapa informasi mengenai tim Force India dan juga pembalap-pembalap yang mewakili mereka selama mengarungi 20 seri balapan sepanjang 2017 ini.
1. Force India
Meski kini lisensinya dimiliki orang India, Force India pada awalnya memiliki naa Jordan Grand Prix. Tim ini pertama kali tampil di F1 pada 1999. Masalah pendanaan yang melanda tim ini pada akhirnya membuat mereka beberapa kali berganti nama menjadi Midland F1 Racing Team (2005-2007).
Nama Force India pertama kali diperkenalkan sebagai salah satu tim peserta F1 pada musim 2008, menyusul pembelian saham mereka sebesar 88 juta euro oleh pengusaha asal India, Vijay Mallya. Sejak saat itu, nama Force India pun terus digunakan hingga kini.
Semenjak mengikuti ajang balap F1, Force India tercatat sudah pernah menggunakan jasa enam pembalap berbeda. Pembalap yang paling lama adalah Adrian Sutil asal Jerman yang bila ditotal sudah pernah lima musim membela Force India.
Secara prestasi, Force India memiliki perkembangan yang cukup bagus setiap musimnya. Meski memang pembalapnya yang berhasil meraih podium pertama, Force India secara mengejutkan mampu meraih posisi keempat dalam papan klasemen konstruktor pada musim 2016 lalu.
Untuk musim balap 2017 ini, Force India mendatangkan pembalap baru yakni pemuda asal Prancis, Esteban Ocon. Ocon menggantikan posisi kosong pasca ditinggalkan Nico Hulkenberg yang memilih hengkan ke Renault. Ocon nantinya akan menjadi rekan satu tim pembalap asal Meksiko, Sergio Perez.
Biodata
Markas: Silverstone, Northamptonshire, Inggris
Team principal: Subrata Roy
Sasis: VJM10
Mesin: Mercedes-AMG F1 M08 EQ Power+
Debut: 2008 GP Australia
Jumlah balapan: 171
Juara Dunia Konstruktor: 0
Kemenangan: 0
Pole Position: 1
2. Sergio Perez
Dalam kompetisi balap F1 2017, tercatat hanya ada satu orang pembalap saja yang memiliki kewarganegaraan Meksiko. Dia adalah Sergio Perez yang kini menjadi pembalap utama Force India.
Perez yang memulai kecintaannya pada dunia balap mobil sejak masih berumur enam tahun tersebut mengawali kariernya sebagai pembalap F1 pada musim 2011. Kala itu Perez yang menjadi runner up GP2 2009 menarik minat Sauber untuk merekrutnya sebagai pengganti Nick Heidfeld.
Nama Perez sendiri pertama kali mengejutkan banyak pihak setelah ia dipilih McLaren pada musim 2013 sebagai pembalap utamanya untuk menggantikan posisi Lewi Hamilton yang saat itu hengkang ke Mercedes.
Sayangnya, performanya yang tidak mengalami peningkatan membuat kontraknya tidak diperpanjang dan Perez pun memilih bergabung dengan Force India setahun berselang.
Selama menjadi pembalap Force India, secara perlahan tapi pasti Perez selalu mampu memperbaiki peringkat. Di musim 2016 lalu saja, ia tercatat dua kali naik podium di posisi tiga dan membuatnya berada di peringkat tujuh, peringkat tertinggi yang pernah ia raih selama tampil di F1.
Biodata:
Sergio Perez Mendoza (No. 11)
Lahir: 26 Januari 1990, Meksiko
Juara Dunia: 0
Balapan: 117
Kemenangan: 0
Podium: 7
Pole Position:0
3. Esteban Ocon
Bagi pencinta olahraga F1 di Indonesia, mungkin sudah tidak asing lagi dengan pembalap asal Prancis ini. Ya, Esteban Ocon dikenal oleh masyarakat Indonesia setelah ia didaulat menggantikan posisi Rio Haryanto sebagai pembalap utama di tim Manor Racing pada balapan musim 2016 lalu.
Meskipun memiliki pengalaman yang kuran begitu memuaskan sebagai pembalap pengganti selama tengah musim 2016 lalu, Ocon sejatinya adalah seorang pembalap muda yang memiliki track record bagus.
Di usianya yang masih 20 tahun, Ocon tercatat sudah pernah dua kali meraih gelar juara dunia, yakni di kancah FIA European Formula 3 Championship 2014 serta GP3 Series 2015.
Selama tampil di kancah F1 sendiri, Ocon sempat membuat kejutan dengan selalu berhasil menyelesaikan balapan. Tidak hanya itu, ketika mengikuti GP Brazil, Ocon mampu menyentuh garis finish di peringkat 12, sesuatu yang bahkan tidak pernah dicapai oleh Rio Haryanto
Kini, dengan menggunakan mobil barunya di Force India, Ocon diharapkan dapat menjadi bibit pembalap unggulan yang mewariskan kejayaan pembalap-pembalap senior semisal Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel.
Biodata:
Esteban Ocon (No. 31)
Lahir: 17 September 1996 Prancis
Juara Dunia: 0
Balapan: 9
Kemenangan: 0
Podium: 0
Pole Position:0