Profil Tim F1: Sauber Ferrari
Kompetisi balap mobil Formula 1 musim 2017 akan segera bergulir. Berbagi aksi adu kecepatan para tim dan pembalap-pembalap jet darat ternama dunia akan menghadirkan pacuan adrenalin bagi pecinta olahraga ini.
Menilik ke belakang, dalam tiga musim balap terakhir, Mercedes menjadi tim yang paling mendominasi. Terbukti, dua pembalapnya secara bergantian sukses meraih gelar juara dunia dan Mercedes selalu menjadi konstruktor paling teratas di tabel klasemen setiap akhir musim.
Hal ini pun memunculkan pertanyaan, adakah tim yang mampu menghentikan dominasi tim asal Inggris tersebut di musim 2017 ini? Jawabannya mungkin bisa dihadirkan oleh salah satu tim satelit Ferrari, Sauber Ferrari.
Meski peringkatnya sempat anjlok pada akhir musim 2016 lalu, sebagai salah satu tim tertua di kancah F1, Sauber jelas memiliki pengalaman untuk dapat membalikan keadaan. Untuk itu, INDOSPORT coba hadirkan data-data mengenai Sauber dan para pembalap yang mewakilinya di musim 2017.
1. Sauber Ferrari
Sauber Ferrari merupakan salah satu tim terlama yang tampil di ajang Formula 1. Semenjak resmi bergabung di F1 pada 1993 silam, Sauber tercatat sudah berkiprah selama hampir 24 tahun di kancah balap jet darat.
Awalnya, klub yang memiliki markas utama di Swiss ini didirkan pada 1970 oleh seorang pengusaha mobil bernama Peter Sauber. Sebelum menjalin kerja sama dengan Ferrari, Sauber pernah beberapa kali bergonta-ganti mitra. Mercedes, Red Bull, Petronas, Ford, dan BMW merupakan salah satu perusahaan yang pernah menjalin kerja sama dengan Sauber.
Salah satu fakta unik mengenai Sauber adalah meskipun berasal dari Swiss, nyatanya Sauber belum pernah memakai jasa pembalap asal negaranya sendiri. Sauber tercatat lebih sering merekrut pambalap asal Jerman dan Brasil sebagai pembalap utamanya.
Selama 24 tahun berada di dunia F1, prestasi Sauber yang paling membanggakan terjadi pada musim 2008. Kala itu dengan mengandalkan dua pembalapnya, yakni Nick Heidfeld dan Robert Kubica, Sauber mampu finish di peringkat tiga di antara tim-tim lainnya.
Sementara performa terburuk Sauber terjadi pada musim 2016 lalu, ketika harus finish di peringkat 10 dengan hanya mengoleksi dua poin saja dari 20 seri balapan.
Biodata:
Markas: Hinwil, Zurich, Swiss
Team principal: Monisha Kaltenborn
Sasis: C36
Mesin: Ferrari 061
Debut: 1993 GP Afrika Selatan
Jumlah balapan: 424
Juara Dunia Konstruktor: 0
Kemenangan: 1
Pole Position: 1
2. Marcus Ericsson
Untuk kedua kalinya Marcus Ericsson kembali diberi kepercayaan untuk membalap bersama Sauber Ferrari. Ya, Ericsson pertama kali direkrut oleh Sauber pada 2015 lalu.
Kala itu, Ericsson tengah dipusingkan dengan kondisi tim pertamanya di F1, Caterham yang mengalami permasalahan dan berujung aksi mogok kerja yang dilakukan para karyawannya. Hingga pada akhirnya tim tersebut memutuskan tidak tampil lagi di ajang F1.
Sepanjang kariernya sebagai pembalap, dua gelar juara sudah pernah diraih oleh pembalap asal Swedia ini. Ajang tersebut ialah Formula BMW UK 2007 dan Japanese Formula Three 2009.
Sayangnya di pentas F1, Ericsson cenderung belum memiliki penampilan yang layak mendapat pujian. Pasalnya, pembalap berusia 26 tahun ini belum pernah sekalipun naik podium atau setidaknya finish di posisi lima besar.
Biodata:
Marcus Ericsson (No. 9)
Lahir: 2 September 1990, Swedia
Juara Dunia: 0
Balapan: 56
Kemenangan: 0
Podium: 0
Pole Position:0
3. Pascal Wehrlein
Pembalap muda asal Jerman ini mungkin bukanlah nama baru lagi bagi penikmat balap F1 Tanah Air. Pasalnya, Pasca Wehrlein merupakan rekan satu tim Rio Haryanto saat memperkuat Manor Racing pada musim 2016 lalu.
Layaknya pembalap pada umumnya, Wehrlein mengawali kariernya di bidang gokart terlebih dahulu. Barulah pada 2012, ketika usianya telah menginjak 18 tahun Wehrlein mulai naik kelas ke kancah Formula 3 Seri Euro.
Kala memperkuat Manor, terlepas menggunakan mobil yang hitungannya bekas Mercedes, Wehrlein beberapa kali kerap membuat kejutan dengan gaya balapnya yang lincah saat berada di tikungan.
Wehrlein sendiri pada musim 2016 lalu tercatat sebagai satu-satunya pembalap Manor yang berhasi mempersembahkan poin. Hal itu terjadi ketika dirinya finish di peringkat 10 saat balapan di GP Austria pada 3 Juli 2016.
Biodata:
Pascal Wehrlein (No. 94)
Lahir: 18 Oktober 1994 , Swedia
Juara Dunia: 0
Balapan: 21
Kemenangan: 0
Podium: 0
Pole Position:0