Hamilton: Vettel Tak Bisa Berada di Bawah Tekanan
Sebuah insiden terjadi dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Baku, Azerbaijan, pada Minggu (25/06/17) malam. Di lap ke-20, Sebastian Vettel tiba-tiba saja memacu mobilnya tepat di sisi kiri mobil rivalnya, Lewis Hamilton. Tak sampai di situ, Vettel pun menyenggol mobil Hamilton dengan mengarahkan mobilnya ke arah samping.
Akibat dari perbuatannya ini, Vettel pun disanksi penalti 10 detik stop and go, dan juga mendapatkan 3 poin pada super licence penalty.
"Hari ini tentu saja kita melihat Sebastian yang berbeda dari apa yang kita lihat dalam tujuh balapan yang lalu dan saya ingin tetap respek padanya. Saya akan terus melakukannya dan berbicara padanya. Saya ingin memenangkan kejuaraan ini dengan jalan yang benar," komentar Hamilton terkait insiden tersebut, seperti dikutip Daily Mail.
Baca Juga |
---|
Hamilton pun menduga kelakuan Vettel didasari oleh tidak mampunya pembalap Ferrari itu mengatasi tekanan yang diembannya. Saat ditanya apakah rivalnya itu menunjukkan tanda-tanda lemahnya mental, Hamilton menjawab, "Hal itu sudah jelas ditunjukkannya beberapa kali."
"Anda lihat saja di musim lalu, apa yang ia lakukan dan katakan di radio. Kita tahu ia bisa menjadi seperti apa. Kami telah menaruh beban besar pada Ferrari. Ia berada di bawah tekanan dan itu bukan hal buruk. Itu menunjukkan bahwa kadang-kadang tekanan bisa mengeluarkan sisi terbaik kita," lanjutnya.
Pada Oktober tahun lalu, Vettel mendapat peringatan dari FIA setelah ia bilang pada direktur balapan, Charlie Whiting, untuk "pergi dari sini" dengan menggunakan kata-kata kasar.
Vettel sendiri berjanji akan membereskan perselisihan ini sebelum balapan seri selanjutnya di Austria. Namun pembalap Jerman ini bersikeras tak mau meminta maaf.
"Saya bersedia menyelesaikannya dengan dia, tapi saya rasa tidak banyak yang harus dipilah. Saya akan bicara dengannya. Mungkin saya tak cukup cerdik, tapi saya bukan orang yang ribet," tandasnya.