Kata Sean Gelael Usai Balapan Sulit dan Dapat Penalti
Sean memulai balapan dari posisi ke-20, namun gagal mencatat waktu pada sesi kualifikasi, karena melakukan kesalahan dan mobilnya terhenti. Sementara rekan setim pembalap 21 tahun di tim Pertamina Arden, yakni Norman Nato berhasil mendapatkan posisi start kelima.
Sayangnya, sama seperti Sean, mobil milik Nato mengalami masalah dan terpaksa kembali ke pit untuk diperbaiki. Beruntung Nato masih bisa mengikuti balapan meski harus start dari pit lane setelah karena formation lap harus diulang setelah Nabil Jeffri (Trident) tidak bisa menempati posisi startnya dengan tepat.
Balapan berlangsung seru, Sean berhasil naik posisi ke-16, sementara Nato di posisi ke-19. Beberapa pebalap melakukan pit stop pada lap ke-10 dan Sean naik ke posisi ke-10 setelah melewati Sergio Sette Camara (MP Motorsport) sementara Nato masih tertahan di posisi ke-19.
Perubahan posisi kembali terjadi saat beberapa pebalap melakukan pit stop. Sean masuk pit untuk mengganti ban pada lap ke-13. Kembali ke lintasan, dia berada di urutan ke-18 lalu naik satu posisi pada lap ke-17. Nato berada di urutan ke-15.
Masuknya tiga pembalap ke pit stop memberikan keuntungan bagi duo Pertamina Arden. Pada lap ke-24, Nato berada di posisi ke-12, sementara Sean di urutan ke-14, di lap ke-25 dua pembalap yakni Sergio Canamasas (Rapax) dan Robert Visoiu (Campos Racing) bersenggolan saat bersaing memperebutkan posisi ke-9.
Balapan dimulai lagi pada lap ke-28. Nato dan Sean merangsek maju dan langsung masuk 10 besar. Pada lap ke-29, Nato berada di urutan ke-9, sementara Sean di posisi ke-10, lalu Sean naik ke posisi ke-9 pada lap ke-31 menyusul kesalahan yang dilakukan Gustav Malja (Racing Engineering) yang ada di depannya.
Safety Car kembali masuk ke lintasan di tiga lap terakhir, Nato berada di posisi ke-7, sementara Sean ke-9. Rowland akhirnya keluar sebagai pemenang balapan disusul Nicholas Latifi (DAMS) dan Nick de Vries (Rapax) fdi urutan kedua dan ketiga, sementara Nato dan Sean berhasil mempertahankan posisi mereka di urutan ke-7 dan ke-9.
“Bukan balapan yang mudah. Apalagi hasil kualifikasi yang tidak menguntungkan. Namun, semua anggota tim bekerja keras, sehingga kami mendapatkan poin,” ujar Sean setelah balapan.
Nato juga menganggap balapan kali ini menjadi tantangan tersendiri untuk dirinya dan Sean bahkan sejak awal balapan. “Awal balapan seperti menjadi bencana buat saya karena masalah teknik. Untungnya kami dapat kembali ke lintasan dan tidak kehilangan momen. Posisi ketujuh cukup positif,” ucap Nato.