Pembalap Prancis Tutup Usia akibat Percobaan Bunuh Diri
Dunia balap motor kembali berduka dengan kehilangan salah satu pembalap berbakatnya. Eks pembalap superbike asal Prancis, Maxime Berger, mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (29/09/17) waktu setempat usai berjuang dalam kondisi koma selama sebulan.
Pembalap 28 tahun tersebut diduga melakukan upaya bunuh diri yang menyebabkan ia kritis sejak 1 September silam dan dirawat di sebuah rumah sakit di Dijon.
"Maxime sudah dalam kondisi koma selama satu bulan dan saya memutuskan, bersama para dokter yang merawatnya, untuk merelakan dirinya. Ia kini sudah beristirahat dalam damai. Terima kasih untuk semua orang yang mengirimkan ucapan-ucapannya," tutur sang ayah, Alain, dalam obituari yang dimuat GPOne.
Berger memulai kariernya pada 2005 silam saat menguji coba motor 250 cc untuk Dieter Stappert. Ia menjalani debut di World Superbike dengan tim Supersonic Racing Team Ducati.
Meski sempat menunjukkan potensi yang menjanjikan, karier Berger sempat menurun setelah memenangkan gelar Superstock 1000 European Championship dan Superstock FIM Cup dengan Yamaha. Namun di World Superbike, ia kehilangan banyak kesempatan setelah sering dibekap cedera. Berger lantas mencoba peruntungan di Endurance World Championship, tetapi tak mampu mengulang kesuksesannya.
Berger lalu keluar dari dunia balap dan melakoni pekerjaan sebagai koki di Dijon. Hingga kini belum ada kepastian soal alasan utama mengapa ia sampai melakukan percobaan bunuh diri. Meski seperti yang disebutkan Moto Riders Universe, Berger diduga mengalami depresi.
Tahun 2017 menjadi musim yang kelam bagi dunia balapan motor. Sebelum Berger, ada Nicky Hayden, Anthony Delhalle, Adrien Protat, dan Steven Lenoir yang tutup usia pada tahun ini. Selain Hayden, empat pembalap yang meninggal dunia berasal dari Prancis.