Jauh dari Keluarga, Begini Perjuangan Dimas Ekky dan Andi Gilang Demi jadi Pembalap Dunia
Petualangan mereka dimulai antara akhir Maret dan awal April, saat Gilang dan Dimas tiba di Santa Margarida i Els Monjos, sebuah kota kecil di Barcelona dengan jumlah penduduk 7.000-an orang. Di sana, mereka tinggal di bawah asuhan anggota Bruno Performance, sebuah perusahaan spesialis balap motor yang memberikan semua fasilitas untuk meningkatakn adaptasi dan berlatih dengan maksimal.
Komponen tim ini sama dengan tim yang mendampingi Dimas di Kejuaraan Moto2 Eropa, didukung pengalaman sebelumnya dengan pembalap lain yang saat ini berkompetisi di Kejuaraan Dunia.
Saat ditanya apakah ada perbedaan besar setelah sekarnag tinggal di Barcelona. Kedua pembalap muda ini memiliki cerita berbeda. Andi Gilang mengaku menemui banyak perbedaan.
"Perbedaan budayanya, waktu. Misalnya di Indonesia jam 6 malam sudah terlihat gelap dan disini jam 9 malam masih terang, jadi kita bisa berlatih sampai larut. Juga soal makan, di Indonesia kita makan sekitar pukul 12-12:30 dan disini ketika kamu makan beberapa jam saja, jadi kayak makan malam" kata Andi seperti rilis yang diterima INDOSPORT.
Sementara Dimas Eky mengatakan cukup menikmati waktu adaptasinya di Barcelona. " Selama akhir pekan kita juga berlatih di pagi hari, meski di sore hari kita pergi berwisata untuk menikmati tempat yang berbeda."
Disinggung soal penampilan, kedua pembalap ini menyebut tinggal di Barcelona bisa meningkatkan kepercayaan diri dan penampilan mereka.
"Berkat tinggal di sini [di Barcelona] kadang-kadang kami punya kesempatan berlatih dengan pebalap-pebalap yang sangat berpengalaman, dan itu sangat banyak membantu kami menghadapi balapan." kata Andi Gilang.
"Senang tinggal di sini karena kadang kita tinggal dengan pebalap-pebalap lain dan berlatih bersama." tambah Dimas Eky.