Tak Hanya di Dominasi Pembalap Pria, 4 Pembalap Wanita juga Warnai Ajang Balap MotoGP
MotoGP menjadi salah satu motorsport yang berbahaya, melihat begitu banyaknya risiko selama balapan yang bisa terjadi secara tak terduga, bahkan menyebabkan kecelakaan yang memakan nyawa maupun menghasilkan cedera.
Banyak orang melihat balapan motor sekelas MotoGP menjadi sebuah ajang olahraga yang identik diikuti para pria, melihat risiko yang dihasilkan saat menjalani balapan begitu besar dan berbahaya bagi nyawa seseorang.
Namun rupanya, olahraga ini tak hanya mengundang ketertarikan di antara para pria ketika bicara soal menunggangi motor dan masalah kecepatan. Para wanita juga nyatanya punya ketertarikan besar untuk menjajal adrenalin mereka di atas motor dengan kecepatan tinggi.
Tercatat sejumlah pembalap wanita pernah bahkan hingga kini maish meramaikan ajang balap internasional termahal tersebut. Para wanita cantik tersebut tak segan-segan bersaing dengan pembalap pria lainnya di lintasan.
Berikut INDOSPORT berhasil merangkum empat pembalap wanita yang berhasil menorehkan prestasi dan pernah menjajal dunia balap MotoGP:
1. Shizuka Okazaki
Ajang balap MotoGP di kelas Moto3 mencatat sejumlah pembalap wanita yang ikut bersaing di dalamnya. Salah satunya adalah Shizuka Okazaki asal Jepang.
Ia berhasil menjadi pembalap Wild Card saat jalani laga balapan Moto3 di Jepang musim lalu. Okazaki menjadi pembalap wanita pertama yang terjun ke lintasan dalam sejarah Jepang.
Gadis kelahiran 1997 tersebut tampil kontras pada musim lalu karena dirinya adalah satu-satunya pembalap wanita dengan wear pack berwarna merah muda di lintasan.
Okazaki tercatat bergabung dengan Road Racing Academy yang disponsori langsung oleh Federasi Motor Jepang (MFJ). Dirinya juga terlibat dalam balapan Moto3 Jepang (J-GP3).
2. Maria Herrera
Pembalap cantik asal Spanyol ini kini menjadi satu-satunya pembalap wanita yang tampil semusim penuh di ajang Moto3. Musim ini, dia sendiri resmi bekerja sama dengan Arginano & Gines Racing Team.
Herrera sendiri tercatat berhasil mengumpulkan tujuh poin dari 17 balapan yang telah ia lakoni. Oleh timnya, ia sendiri diyakini akan mampu menjadi pembalap papan tengah pada musim ini.
Wanita yang pernah terjun sebagai pemenang di balapan FIM CEV Repsol Moto3 tersebut sempat mengalami cedera ketika dirinya menjalani balapan di Sepang, Malaysia.
Namun akhirnya dirinya kembali ke lintasan dengan kontrak semusim penuh. Melihat cukup banyak mata yang menilai bahwa Herrera mampu menjadi pembalap wanita dengan potensi kemenangan yang tinggi.
3. Elena Rosell
Pembalap Spanyol lainnya adalah Elena Rosell. Bukan di Moto3, Rossel tercatat sebagai pembalap wanita yang menjalani laga semusim penuh di kelas Moto2 pada 2012 lalu.
Rosell tercatat sebagai pembalap wanita pertama dari Spanyol yang pernah bergabung di tim kejuaran balap motor dunia lebih dari 60 tahun sejarah.
Dirinya sempat menggantikan pembalap Julian Simon yang mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu. Ia berhasil menduduki peringkat ke-30 saat jalani balapan di GP Belanda.
GP Valencia mencatat kegemilangan Rosell usai dirinya berhasil keluar di posisi ke-25 usai menggeser sembilan pembalap lainnya, seperti Joan Olive hingga Simone Corsi.
4. Ana Carrasco
Carrasco menjadi pembalap wanita yang pernah menyelesaikan balapan di posisi ke-15 saat jalani balapan di GP Malaysia pada 2013 lalu, bersama Calvo Team.
Tak berhenti disitu, Carrasco terus menjalani laga balapannya hingga musim 2015, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk turun berlaga di FIM CEV Repsol kelas Moto2.
Kini pembalap asal Spanyol tersebut berlaga di ajang World Superbike kelas junior, FIM Supersport 300. Pembalap berusia 20 tahun tersebut berhasil keluar sebagai pemenang dalam balapan di Portugal beberapa waktu lalu.
Kemenangan yang ia raih tersebut membawanya menjadi perbincangan dunia balap motor, usai Carrasco berhasil menaklukkan pesaingnya di 11 lap terakhir, yaitu Alfonso Coppola dan Marc Garcia.