5 Fakta Paling Anyar Jelang Laga Formula 1 Musim 2018
Formula 1 musim 2017 baru saja berakhir. Tak seperti musim sebelumnya, tak ada persaingan sengit yang terjadi di seri terakhir pada musim ini. Pada musim 2016, perebutan gelar juara dunia setengah mati terjadi antara dua pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Sebelum masuk ke dua seri terakhir, Hamilton telah ditetapkan sebagai juara dunia Formula 1 musim ini. Tepatnya usai dirinya mengakhiri laga GP Meksiko di posisi kesembilan. Kumpulan poin yang ia raih sepanjang musim 2017 sudah cukup untuk mengantarkan pembalap Inggris itu kepada gelar juara dunianya.
Rival terberat Hamilton, pembalap Ferrari Sebastian Vettel tertinggal cukup jauh untuk urusan poin. Terlebih lagi, dalam sejumlah laga musim ini, mobil Vettel berulangkali mengalami masalah mesin yang membuatnya tak mampu menyelesaikan sejumlah balapan.
Musim ini, Formula 1 juga akan ditinggalkan oleh salah satu pembalap senior mereka, Felipe Massa. Pada musim 2016 lalu, Nico Rosberg sebenarnya sudah memutuskan untuk pensiun usai gelar juara dunia berhasil ia rebut dari tangan Hamilton pada musim itu. Namun akhirnya baru terlaksana di musim ini.
Selain itu, persaingan yang terjadi antara Mercedes vs Ferrari patut diingat sebagai bagian dari kenangan Formula 1 musim ini, bersamaan dengan keputusan Massa untuk pensiun. Melihat sejumlah pembalap muda semakin menunjukkan taringnya serta menebar ancaman bagi pembalap senior lainnya dalam laga musim depan.
Ada cukup banyak hal baru yang sayang untuk tidak dilewatkan soal Formula 1 musim 2018. Karena kemungkinan besar, laga musim depan akan lebih panas. Persaingan di antara pembalap muda akan semakin sengit, juga dengan para pembalap senior sekelas Hamilton.
Berikut INDOSPORT berhasil merangkum lima hal teranyar yang pasti akan dapat disaksikan dalam gelaran ajang balap mobil internasional Formula 1 musim 2018.
1. Logo Baru Formula 1 yang Penuh Pro Kontra
Usai GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina berakhir, Formula 1 akhirnya merilis logo terbaru mereka. Perubahan itu dilakukan lewat pergantian foto profil di akun media sosial resmi mereka, seperti Twitter hingga Instagram.
Berbeda dengan lambang sebelumnya yang telah digunakan 23 tahun lamanya, yaitu gambaran dominan seperti bendera dengan warna hitam, putih, dan merah, logo Formula 1 musim depan tampil lebih mencolok dengan tulisan F1 yang lebih sederhana namun secara keseluruhan didominasi warna merah.
Kepala pemasaran F1, Ellie Norman sempat mengutarakan bahwa logo ini lebih tepat untuk diaplikasikan di pasar yang berbasis digital. Logo baru ini lebih memiliki fleksibilitas, seperti dilansir Autosport.
Namun rupanya, kehadiran logo baru ini memunculkan komentar miring, bahkan dari kalangan para pembalapnya sendiri. Sebut saja Hamilton yang terang-terangan menyebut bahwa logo F1 yang lama sudah menjadi ikonik di ajang balap tersebut. Begitu juga Vettel yang mengungkapkan bahwa dirinya lebih suka desain yang lama, seperti dilansir Sportbox.
2. Alfa Romeo Kembali ke F1 Usai 33 Tahun Lamanya
Kerja sama antara tim Sauber dan Ferrari akhirnya berhasil membawa kembali legenda yang lama tertidur. Ya, Alfa Romeo akan kembali ke ajang balap Formula 1 mulai musim 2018 nanti. Mesin Ferrari yang digunakan Sauber musim depan nanti akan mencatut nama Alfa Romeo pada mobilnya.
Dilansir Motorsport, kembalinya Alfa Romeo ke ajang Formula 1 akan menjadi sebuah langkah baru dalam urusan kerja sama antara Ferrari maupun Sauber. Pasalnya, bos Ferrari, Sergio Marchionne sendiri memang menjanjikan dirinya untuk membawa kembali Alfa setelah vakum sejak 1985 silam.
Kesepakatan yang terjadi antara tim Sauber menjadi langkah yang cukup penting untuk mereformasi Alfa Romeo yang akhirnya bangun dari tidur panjangnya. Selain itu, Alfa Romeo sendiri nantinya akan memperoleh keuntungan lewat pertukaran teknologi dan strategi, melihat tim Sauber sendiri cukup memiliki banyak pengalaman.
Mobil yang akan menempelkan nama Alfa Romeo sendiri telah dipamerkan dalam peluncuran perdananya di dekat kota Milan, Italia. Mobil tersebut didominasi oleh warna merah dan putih, dengan logo Alfa Romeo yang diletakkan tepat pada penutup mesin.
3. Kembalinya Robert Kubica Usai 6 Tahun Menghilang
Robert Kubica kembali menjajal mobil jet darat setelah kecelakaan fatal pada 2011 yang memperpendek kariernya di Formula 1. Saat itu, kecelakaan membuat tangan kanan pembalap asal Polandia ini cedera dan membatasi pergerakannya.
Pembalap yang mengalami kecelakaan pada ajang reli 2010 lalu tersebut beberapa waktu lalu mampu menyelesaikan tes balap bersama tim Williams di Abu Dhabi.
Untuk kembali ke lintasan balap Formula 1, Kubica sendiri telah melalui proses yang panjang agar tubuhnya kembali bugar. Ia bahkan melakukan latihan intesif hingga mampu memenuhi persyaratan fisik yang harus dipenuhi seorang pembalap Formula 1 saat ini.
Sergey Sirotkin akan turut bersama dengan Kubica mengendarai mobil tim Williams FW40 di ajang balap Formula 1 musim depan. Sebelumnya, Kubica mengakui bahwa mobil Formula 1 saat ini memang banyak mengalami perubahan sejak enam tahun ia tak turun ke ajang balapan tersebut.
4. Juara Dunia Formula 2 Akan Warnai Persaingan Formula 1
Charles Leclerc, juara dunia Formula 2, akan tampil menjadi salah satu pembalap anyar Tim Alfa Romeo Sauber. Pembalap muda yang juga bersaing dengan pembalap Indonesia, Sean Gelael musim ini akan ditemani Marcus Ericsson.
Pengumuman tersebut disampaikan berbarengan dengan peluncuran kerjasama antara Alfa Romeo dengan Sauber di Italia, pada Sabtu (02/12/17) lalu. Leclerc sendiri sebelumnya memang dikenal sebagai pembalap Prema Racing yang tampil mendominasi di Formula 2 musim ini.
Rekor kecepatan yang berhasil ditorehkan oleh Leclerc sepanjang musim ini, cukup menjadi bukti untuk membuat dirinya sebagai pembalap pilihan utama di tim yang bermarkas di Hinwil tersebut, seperti dilansir Motorsport.
Antonio Giovinazzi santer dikabarkan akan menjadi partner dari Leclerc musim depan. Namun rupanya manajemen Sauber memutuskan untuk tetap mempertahankan Ericsson. Giovinazzi sendiri akan tetap mendapatkan tempat di tim Sauber sebagai pembalap ketiga.
5. Ada 'Halo' di Mobil Balap Formula 1 Musim Depan
'Halo' adalah perangkat keamanan tambahan yang akan dipasang pada setiap mobil balap Formula 1 musim depan. Halo sendiri nantinya akan dipasang di bagian atas mobil dan tampak menonjol dari bagian kokpit mobil.
Tujuan Halo untuk menambah tingkat keselamatan para pembalap di atas mobil tersebut rupanya masih belum disambut dengan baik oleh sejumlah tim maupun pembalap. Terlebih lagi banyak dari pembalap yang beranggapan bahwa Halo akan membuat bobot mobil semakin berat.
Selain itu, keberadaan Halo sendiri kemungkinan besar akan membuat jarak pengereman mobil semakin jauh, dan hal tersebut tentunya nanti bisa membuat performa kecepatan mobil berada dalam masalah yang cukup krusial.
Dilansir Express, pembalap Mercedes Lewis Hamilton bahkan beranggapan bahwa keberadaan Halo nantinya bukan menjadi hal yang tepat untuk dapat memanfaatkan potensi para pembalap di ajang balap bergengsi dunia tersebut.