Kaleidoskop 2017: Vinales Jatuh dan Selebrasi Juara Marc Marquez

MotoGP musim 2017 ini menyimpan begitu banyak momen menarik, baik yang terjadi di dalam maupun luar lintasan. Momen-momen tersebut tak hanya menyangkut rivalitas para pembalap untuk menyabet kemenangan dan gelar juara musim ini, namun juga problematika antara pembalap dengan warna warni MotoGP yang bergerak dinamis.

Pembalap Honda Marc Marquez berhasil kembali menyabet gelar juara dunianya yang keenam selama karirnya sebagai pembalap. Rivalitas nyata yang terjadi antara dirinya dengan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso semakin memanaskan jalannya balapan sepanjang musim ini. 

Terlebih lagi keunggulan poin yang mereka raih dari kemenangan sepanjang balap musim ini terus bersaing ketat. Marquez sendiri beberapa kali diwarnai sejumlah permasalahan dengan mesinnya, namun ia mampu membuktikan diri bahwa gelar juara musim ini akan kembali ia raih. 

Di sisi lain, para pembalap pabrikan Yamaha mengakhiri laga sepanjang musim ini dengan catatan yang tidak cukup memuaskan. Banyak kendala yang dialami oleh pembalap Italia, Valentino Rossi dengan rekan setimnya, Maverick Vinales. Secara gamblang, kedua pembalap tersebut memang merasa masalah bersumber pada motor mereka. 

Marc Marquez resmi menjadi juara dunia MotoGP 2017 setelah finish diposisi tiga dibelakang Pedrosa dan Zarco pada balapan terakhir musim ini. Meski sebelum balapan berakhir ia sudah menjadi juara dunia karena pesaing terdekatnya Andrea Dovizioso gagal menyelesaikan lomba.  Ini menjadi gelar Juara Dunia keenam bagi pembalap asal Spanyol tersebut.

Setelah sebelumnya pada Kaleidoskop MotoGP Part 1, INDOSPORT menyajikan beberapa momen menarik. Berikut ini pada Kaleidoskop MotoGP Part 2, INDOSPORT berhasil merangkum serangkaian momen-momen yang diabadikan selama perjalanan kompetisi balap motor tersebut musim ini:

1. Video Kaleidoskop 2017 MotoGP

2. Terpuruk di Awal Musim, Ducati Pertimbangkan Pecat Lorenzo?

Jorge Lorenzo memulai awal musim yang buruk di tahun pertamanya bersama Ducati, Jumat (21/04/17). Ducati yang kecewa dengan performa Lorenzo pun dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengakhiri kontrak Lorenzo lebih awal.

Jorge Lorenzo hanya berada di posisi ke-11 di balapan seri pertama musim MotoGP 2017 di Qatar dan bahkan tak mampu menyelesaikan balapan di Argentina. Akibatnya, pembalap Spanyol ini pun terjungkal ke posisi 18 klasemen sementara dengan hanya mengoleksi 5 poin.

Kecewa dengan Lorenzo yang tak kunjung cepat beradaptasi dengan motor Desmosedici GP17-nya, Ducati pun diisukan mempertimbangkan untuk mengakhiri kontrak Lorenzo lebih awal. Performanya musim ini dan ditambah sikap buruk Lorenzo yang membanting motornya saat jatuh di Argentina, menambah kuat spekulasi kekecewaan Ducati.

3. Marquez Akui Sengaja Mengalah dari Pedrosa di Jerez

Marc Marquez mengaku puas hanya meraih peringkat kedua di Grand Prix Spanyol. Ia lebih baik membiarkan rekan setimnya menang daripada mengambil risiko mengalami insiden seperti di GP Argentina.

Di balapan Argentina yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Marquez jatuh karena terlalu memaksakan motornya. Itu sebabnya ia berpikir dua kali untuk memaksakan diri mengejar Pedrosa yang memimpin sejak start balapan di Jerez.

Juara dunia MotoGP tiga kali itu lantas menambahkan, cara main aman itulah satu-satunya jalan untuk meraih gelar juara dunia musim ini. Marquez merasa lebih baik meraup poin dengan perlahan namun pasti, dibandingkan memaksakan diri tetapi akhirnya jatuh saat balapan.

4. Terjatuh di FP2 MotoGP Italia, Motor Vinales Rusak Parah

Nasib sial menimpa Maverick Vinales dalam Free Practice 2 (FP2) MotoGP Italia. 
Pembalap Yamaha tersebut sempat terjatuh dalam sesi tersebut di Sirkuit Mugello, Jumat (02/06/17). Vinales mengalami kecelakaan di tikungan 9. Motornya pun sempat terpelanting hingga ke tanah.

Motor yang ditunggangi oleh pembalap asal Spanyol tersebut pun mengalami rusak parah. Praktis, kondisi tersebut membuat Vinales harus ganti motor. Beruntung bekas pembalap Suzuki itu tidak mengalami cedera akibat kecelakaan tersebut.

5. Detik-detik Fans Rossi Bully Marquez yang Bikin Dirinya Sakit Hati

Marc Marquez mendapat cemoohan dari penonton saat dirinya terjatuh dan berada di atas podium. Mayoritas penonton di San Marino adalah fans dari Valentino Rossi. Oleh sebab itu, Sirkuit Misano sering disebut sebagai kandang dari Rossi.

Kendati demikian, Marquez tetap bersabar dan ia membalas sorakan tersebut dengan memberikan kiss bye ke arah penonton. Marquez kembali mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari penonton yang menyaksikan laga saat dirinya berada di podium.

Namun, Marquez memaklumi sorakan saat dirinya di podium, tapi ia tidak terima dengan sorakan saat dirinya terjatuh. San Marino memang salah satu venue balapan yang mayoritas penontonnya adalah penggemar dari Valentino Rossi. Itu kenapa banyak fans Rossi yang tak begitu menyukainya di sana.

6. Demi Mendapat Poin, Zarco Rela Dorong Motor Sampai Garis Finish

Johann Zarco sempat mengawali balapan di urutan ke-6, namun terus merosot karena sulit mengendalikan motor akibat trek yang licin. Zarco merupakan rookie di MotoGP tahun ini setelah sebelumnya mentas sebagai juara di kelas Moto2.

Pembalap asal Prancis ini mendorong motor balapnya saat melewati garis finish. Menurut Daily Mail, motor Monster Yamaha Tech 3 yang ditunggangi Zarco kehabisan bahan bakar menjelang garis finish.

Tak mau kehilangan poin, Zarco yang mengawali balapan di grid keenam nekat mendorong motor seberat 160 kg itu untuk melalui garis finish. Tak hanya sekadar didorong, pembalap 27 tahun ini melakukannya sambil berlari karena tak ingin kehilangan kesempatan mendapat poin.

7. Aksi Selebrasi Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2017

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez telah resmi menjadi juara dunia MotoGP 2017. Pembalap berusia 24 tahun itu juara usai memuncaki klasemen akhir dengan mengoleksi 298 poin, meski harus puas finis ketiga di GP Valencia pada Minggu (12/11/17).

Marc Marquez  finish diposisi tiga dibelakang Pedrosa dan Zarco. Meski sebelum balapan berakhir ia sudah menjadi juara dunia karena pesaing terdekatnya Andrea Dovizioso gagal menyelesaikan lomba. 

Pembalap Spanyol itu berhasil menyabet titel juara dunianya yang keenam di  di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol. Sebuah dadu merah menyimpan misteri dalam momen selebrasi yang dilakukan oleh Marc Marquez. Dadu yang dilemparkan oleh Marquez selalu menunjukkan angka enam.