Ditikung Dovizioso Lagi, Marquez: Seperti Deja Vu!
Dalam balapan pembukaan musim MotoGP, juara dunia MotoGP tahun 2017 tersebut harus mengakui keunggulan saingan utamanya, Andrea Dovizioso setelah adu balap di lap terakhir. Sementara sang pembalap veteran, Valentino Rossi mengekor di posisi ketiga.
1. Deja Vu
Apa yang dialami Marquez kini sama persis ketika ia mengalahkan Dovizioso pada balapan di Austria dan Jepang tahun lalu, saat ia juga meraih keunggulan di tikungan terakhir balap. Namun keadaan berbalik saat Dovi menikung dan Marquez harus rela diasapi rivalnya itu.
"Ini seperti deja vu. Saya masuk dengan Andrea di tikungan terakhir namun saya terlalu melebar. Ia menikung dan memenangkan perlombaan,” ujarnya seperti dikutip dari FoxSports.
Meskipun demikian, pembalap Honda ini berharap akan ada perubahan di masa mendatang.
2. Akui Keunggulan Lawan
Sementara itu, sang pemenang Dovizioso, mengaku bahwa Marquez kali ini melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik dengan mencoba menghalangi kemenangan Ducati daripada kesempatan sebelumnya.
"Saya senang karena saya mampu mengelola tikungan terakhir dengan cara yang sempurna. Marquez mencoba menghalangi jalan lebih sering dan saya harus melewati bagian pengaman karena tidak ada tempat lain,” ujarnya
Ia menambahkan, “Tapi saya bisa menjalankan motor dengan sangat cepat dan memaksimalkan kekuatan Ducati."
3. Sirkuit yang Sulit
Perlombaan di Qatar menandai ketiga kalinya dalam 12 bulan terakhir pertarungan meraih posisi nomor satu terjadi antara Dovizioso dan Marquez. Hasilnya 3-0 untuk keunggulan Ducati. Di sisi lain, Marquez mengaku Sirkuit Losail cukup sulit ditaklukkan menggunakan motor dari Repsol Honda.
"Saya juga pernah kehilangan lap terakhir seperti di Red Bull Ring, Motegi, kemudian di Qatar. Ini seperti kemenangan buat kami. Memang kami tak bisa meraih 25 poin, tapi 20 poin cukup bagus untuk jalur yang sangat sulit bagi kami,” pungkasnya.
"Saya tahu bahwa saya berada di batas maksimal, dan telah mencobanya. Sekarang saya bisa tidur nyenyak,” tambah Marquez.