Gara-gara Jadi Korban 'Begal' di Argentina, Rossi Fobia dengan Marquez
Hubungan antara pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi memanas usai balapan MotoGP Argentina 2018.
Bagaimana tidak, kedua pembalap yang sudah merasakan gelar juara MotoGP tersebut terlibat insiden, yang berujung pada jatuhnya Rossi ke pinggir lapangan.
Akibat kejadian itu sendiri, Rossi yang sebelumnya berada di urutan keenam, harus rela finish di posisi 19, yang otomatis membuatnya sama sekali tidak meraih poin.
1. Dinilai Serampangan
Kejadian yang melibatkan Marquez dan Rossi itu pun mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya Bos Yamaha, Lin Jarvis.
Menurut Jarvis, cara balap Marquez di MotoGP Argentina 2018 sudah kelewat batas dan membahayakan pembalap-pembalap lainnya.
"Sebagai tim, kami jelas tidak bisa menerima tindakan yang dilakukan Marquez. Apa yang ia lakukan benar-benar tidak bisa diterima."
- Detik-detik Rossi 'Dibegal' Marquez Hingga Jatuh, Balas Dendam?
- Panas! Berniat Minta Maaf Usai Jatuhkan Rossi, Marquez Malah Diusir Tim Yamaha
- Klasemen Sementara Pasca MotoGP Argentina 2018, Crutchlow Geser Posisi Jawara Dovizioso
- Jadi Korban 'Keganasan', Rossi: Marquez Hancurkan MotoGP
- 'Begal' Rossi di MotoGP Argentina, Begini Dalih Marquez
- Warganet Indonesia Kompak Hujat Marquez Usai Buat Rossi Terjatuh
- Selain Rossi, Pedrosa Juga Jadi Korban MotoGP Argentina 2018
"Pertama ia menyenggol Aleix Espargaro dan kemudian dengan Rossi, yang berisiko membuatnya cedera dan kehilangan banyak poin," tutur Jarvis seperti dikutip dari Motorsport.
2. Beri Laporan
Terkait insiden antara Rossi dan Marquez tersebut, Jarvis mengatakan kini menyerahkan segala keputusan pada pihak Race Director.
"Kami langsung melaporkan kejadian ini kepada Race Director agar tidak ada informasi simpang siur. Kami juga mengajak serta Rossi agar ia bisa mengungkapkan opininya secara langsung. Kini, kita tunggu saja, bagaimana keputusan Race Director dan FIM."
"Mereka harus memutuskan apakah Marquez bisa dikenai hukuman lagi, sebab sebelumnya ia juga sudah terkenal penalti 30 detik saat balapan berlangsung," beber Jarvis.
3. Rossi Ketakutan
Dampak dari kejadian di MotoGP Argentina 2018 ini sendiri menurut Jarvis tidak hanya membuat Rossi gagal meraih poin. Tetapi juga mempengaruhi mental dari pembalap The Doctor tersebut.
"Rossi berkata pada saya, saat ini tidak ada pembalap lain yang lebih berbahaya ketimbang Marquez. Ia bahkan sampai takut bila membalap di dekat Marquez."
"Masalah ini harus segera diselesaikan secepat mungkin. Bukan hanya demi para pembalap, tapi juga untuk kompetisi MotoGP secara umum," pungkas Jarvis.
Unbelievable scenes at the #ArgentinaGP as @marcmarquez93 heads to @ValeYellow46's box to apologise ð®ð®ð®#TermasClash pic.twitter.com/5ZT4CwSd9t
— MotoGP™ð¦ð·ð (@MotoGP) April 8, 2018
4. Penjelasan Marquez
Tidak ingin menjadi kambing hitam dalam insiden yang membuat Rossi terjatuh di lintasan, Marquez pun angkat bicara dan memberi penjelasan terkait kronologi kejadian itu.
"Dengan Valentino saya pikir itu konsekuensi dari kondisi lintasan. Saya menyentuh area basah, mengunci bagian depan, dan melepas rem," paparnya, berdasarkan rilis yang diterima INDOSPORT.
"Saya mencoba untuk berbelok, dan kembali berusaha yang terbaik untuk menghindari kontak dengannya. Ketika bertabrakan, saya pun langsung meminta maaf padanya," katanya lagi.